Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kandidat yang Melawan Putin di Pilpres Rusia Dituduh Palsukan Tanda Tangan

Hal ini seolah menunjukkan dia dapat didiskualifikasi dari pemungutan suara yang dikelola dengan hati-hati dan berpotensi memberikan kemenangan mutlak bagi Vladimir Putin.

Nadezhdin, seorang politisi veteran yang berhubungan dengan orang dalam Kremlin dan oposisi terhadap Putin, telah melakukan kampanye di menit-menit terakhir untuk mendapatkan suara dalam pemilu.

Dilansir dari Guardian, ribuan warga Rusia berdiri berjam-jam dalam cuaca dingin untuk membubuhkan tanda tangan dukungannya.

Meskipun Nadezhdin belum didiskualifikasi, pengarahan di komisi pemilihan umum pusat mengindikasikan bahwa ia dapat dicopot menjelang pemungutan suara.

Dia telah dipanggil ke komisi untuk meninjau kesalahan di antara tanda tangannya.

Dalam komentar yang dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Tass, Nikolai Bulayev, wakil kepala badan pemerintah tersebut, mengatakan puluhan orang dalam tanda tangan itu sudah meninggal.

Norma etika, termasuk yang dilakukan oleh para pengumpul tanda tangan, dipertanyakan.

Nadezhdin sebelumnya menjabat sebagai asisten Sergei Kiriyenko, kepala politik dalam negeri Putin, dan kontak mendalamnya dengan pemerintahan masih kontroversial.

Tatiana Stanovaya, pendiri firma analisis politik R.Politik, mengatakan Nadezhdin mungkin diizinkan untuk mencoba lalu gagal mengumpulkan tanda tangan untuk pemilu guna menunjukkan sia-sianya agenda anti-perang.

Namun sejak saat itu, dukungan Nadezhdin dari kubu pemimpin oposisi Alexei Navalny yang dipenjara, pertemuannya dengan istri-istri tentara yang marah, dan upayanya menjangkau orang-orang Rusia anti-perang yang melarikan diri ke luar negeri, membuat pencalonannya memalukan bagi Kremlin.

Levada Center yang independen mengatakan pekan ini bahwa Nadezhdin hanya menghasilkan satu digit suara.

Kemungkinan terbaiknya dia hanya akan memenangkan 4 persen suara pemilu.

https://www.kompas.com/global/read/2024/02/03/161500870/kandidat-yang-melawan-putin-di-pilpres-rusia-dituduh-palsukan-tanda

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik Turun 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Iran Setelah Presiden Ebrahim Raisi Tewas, Apa yang Akan Berubah?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke