Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Air di "Silicon Valley" Malaysia Mati 4 Hari

Gangguan ini membuat ratusan usaha di negara bagian Penang--sering dijuluki “Silicon Valley of the East”--menghentikan operasinya.

Sebagian besar sekolah tutup dan beberapa rumah sakit menunda operasi kecil.

Sekitar 100 tangki air dikerahkan untuk meringankan situasi, tetapi beberapa warga tetap kesal dengan matinya aliran air ini.

“Empat hari tanpa air mengalir itu tidak masuk akal,” kata Ooi Chin Hock, mantan bankir investasi yang sedang mengisi enam wadah plastik besar untuk menimbun air di rumahnya, kepada wartawan AFP.

“(Ini) noda bagi negara,” imbuhnya.

Teknisi memperbaiki instalasi pengolahan air di Sungai Dua, yang memasok air ke sekitar 80 persen wilayah Penang. Dua katup air besar yang bocor dan berkarat sedang digantu.

Pipa-pipa bocor di lokasi lain juga akan diganti selama empat hari ke depan.

“Pekerjaan berjalan sesuai rencana,” kata CEO Penang Water Supply Corporation, K Pathmanathan, kepada wartawan.

Pathmanathan pun berharap pasokan air bisa kembali secara bertahap mulai Kamis (11/1/2024).

  • Bank Terbesar di Silicon Valley Bangkrut
  • Bank Silicon Valley Bangkrut, Dana Nasabah Rp 2,7 Kuadriliun Nyangkut
  • Silicon Valley Bank Bangkrut, Ini Dampaknya bagi China

Lee Teong Li dari Federasi Produsen Malaysia di Penang mengatakan, sebagian besar anggotanya akan tutup dua hari pertama dan berharap pasokan air dapat dilanjutkan kembali setelahnya.

“Kami akan rugi jutaan dollar. Kami akan kehilangan pendapatan, karena kami harus membayar para pekerja saat tutup,” katanya kepada AFP.

Manufaktur dan pariwisata adalah sektor ekonomi utama di Penang, yang dihuni perusahaan-perusahaan elektronik dunia seperti Intel, AMD, Hewlett Packard, Motorola, Clarion, dan Flextronics.

https://www.kompas.com/global/read/2024/01/10/163438070/air-di-silicon-valley-malaysia-mati-4-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke