Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Singapura Setop Impor Unggas dari Sejumlah Negara karena Flu Burung

SINGAPURA, KOMPAS.com - Singapura telah menangguhkan impor unggas mentah dan produk unggas dari beberapa wilayah di negara-negara yang terkena wabah flu burung H5N1.

Daerah-daerah tersebut antara lain empat prefektur di Jepang, yaitu Saga, Ibaraki, Saitama, dan Kagoshima, serta beberapa daerah di Amerika Serikat, Kanada, Perancis, Belgia, dan Jerman.

Dalam surat edaran kepada para pedagang daging dan telur tertanggal 8 Desember, Badan Pangan Singapura (SFA) mengatakan, pembatasan sementara ini diberlakukan karena adanya flu burung.

"Produk unggas yang diberi perlakuan panas yang sesuai dengan pedoman Organisasi Kesehatan Hewan Dunia untuk inaktivasi virus flu burung tidak akan dikenakan pembatasan," ungkap SFA dalam surat edaran untuk impor Jepang, sebagaimana dikutip dari Channel NewsAsia (CNA).

Unggas yang diberi perlakuan panas mengacu pada produk seperti makanan olahan.

Flu burung, yang telah menyebabkan pemusnahan ratusan juta unggas dalam beberapa tahun terakhir, biasanya menyerang di Eropa selama musim gugur dan musim dingin.

Baru-baru ini flu burung juga terdeteksi di peternakan di Kamboja, Jepang. dan Korea Selatan.

Media Jepang NHK melaporkan pada November bahwa pemerintah daerah di prefektur Saga akan memusnahkan sekitar 40.000 unggas di peternakan yang terkena dampak.

Untuk meminimalkan risiko tertular flu burung, SFA mengatakan bahwa konsumen harus memasak unggas secara menyeluruh. Mereka harus mencuci tangan dengan sabun setelah memegang produk unggas mentah.

Badan tersebut menambahkan bahwa orang-orang juga harus menghindari kontak dengan burung liar dan unggas hidup ketika berada di luar negeri.

Menurut data SFA pada 2022, Singapura menyetujui 30 negara sebagai sumber unggas yang meliputi ayam, bebek, kalkun, angsa dan burung puyuh.

Brasil, Malaysia, dan Amerika Serikat merupakan sumber utama ayam bagi Singapura.

Dalam sebuah pernyataan media awal tahun in, SFA mengatakan, sebagai bagian dari akreditasi, SFA menilai negara-negara tersebut harus memiliki langkah-langkah untuk memastikan bahwa unggas, produk unggas, dan telur yang diekspor bebas dari penyakit flu burung dengan patogenisitas tinggi (HPAI).

"Selain itu, SFA memantau wabah HPAI di seluruh dunia dan mengambil langkah-langkah untuk menangguhkan sumber-sumber yang mengalami wabah HPAI," ungkap SFA dalam sebuah pernyataan pada Februari tentang wabah flu burung global.

"Kami menangguhkan impor dari wilayah yang terkena dampak HPAI atau hanya mengizinkan produk yang telah diberi perlakuan panas untuk menonaktifkan virus HPAI." jelas mereka.

SFA mengatakan bahwa peternakan unggas dan rumah potong hewan di Singapura juga harus memiliki langkah-langkah biosekuriti seperti mencegah burung-burung liar bersentuhan dengan kawanan unggas mereka.

"SFA memeriksa peternakan unggas lokal dan rumah potong hewan, serta menguji unggas hidup yang diimpor dan unggas di peternakan lokal untuk mengetahui apakah ada flu burung," demikian pernyataan SFA dalam situs webnya.

Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa risiko penularan ke manusia rendah.

Namun sebagai tindakan pencegahan, orang-orang disarankan untuk tidak menyentuh hewan liar yang mati atau sakit.

Untuk meminimalkan risiko tertular flu burung, SFA mengatakan bahwa konsumen harus memasak unggas secara menyeluruh. Mereka harus mencuci tangan dengan sabun setelah memegang produk unggas mentah.

Badan tersebut menambahkan bahwa orang juga harus menghindari kontak dengan burung liar dan unggas hidup ketika berada di luar negeri.

https://www.kompas.com/global/read/2023/12/10/200000070/singapura-setop-impor-unggas-dari-sejumlah-negara-karena-flu-burung

Terkini Lainnya

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok Sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia Demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Kontestan Israel Lolos ke Final Kontes Lagu Eurovision, Tuai Kecaman

Global
Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Selama 2024, Heatstroke di Thailand Sebabkan 61 Kematian

Global
Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Mesir Ungkap Kunci Hamas dan Israel jika Ingin Capai Kesepakatan Gencatan Senjata Gaza

Global
Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Perundingan Gencatan Senjata Gaza di Kairo Berakhir Tanpa Kesepakatan

Global
PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

PRT di Thailand Ini Ternyata Belum Pasti Akan Terima Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikan yang Bunuh Diri, Kok Bisa?

Global
Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Rangkuman Hari Ke-806 Serangan Rusia ke Ukraina: Presiden Pecat Pengawalnya | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Meski Diprotes di Kontes Lagu Eurovision, Kontestan Israel Maju ke Final

Global
Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Tasbih Antikuman Diproduksi untuk Musim Haji 2024, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Kata Netanyahu Usai Biden Ancam Setop Pasok Senjata ke Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke