Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kanada Menarik 41 Diplomat dari India

India meminta Kanada dua minggu lalu untuk menarik puluhan staf diplomatiknya dan mengancam akan mencabut kekebalan mereka jika mereka tetap tinggal.

Pejabat Kanada menyebut ancaman tersebut sebagai pelanggaran hukum internasional.

Dilansir dari BBC, hubungan kedua negara menjadi tegang setelah Kanada menuduh India berada di balik pembunuhan Hardeep Singh Nijjar pada 18 Juni.

India membantah tuduhan tersebut dan menyebutnya tidak masuk akal.

Pada Kamis (19/10/2023), Menteri Luar Negeri Kanada, Melanie Joly, mengonfirmasi bahwa banyak diplomat Kanada dan tanggungan mereka di India kini telah meninggalkan negara tersebut.

Dia mengatakan India telah mengatakan bahwa kekebalan bagi semua kecuali 21 diplomat akan dicabut secara sepihak pada tanggal 20 Oktober.

Joly mengatakan bahwa 21 diplomat yang tersisa masih berada di India, tetapi penarikan tersebut berarti Kanada harus membatasi layanannya di negara tersebut karena kekurangan staf.

Secara khusus, langkah ini akan menghentikan operasi tatap muka di Bangalore, Mumbai, dan Chandigarh.

Para pejabat mengatakan tidak ada batas waktu kapan layanan tersebut akan dilanjutkan.
Layanan akan tetap tersedia di Komisi Tinggi Kanada di Delhi, dan pusat aplikasi yang dijalankan oleh pihak ketiga juga akan tetap buka.

Namun, pengurangan staf diperkirakan akan memperlambat waktu pemrosesan permohonan imigrasi secara signifikan, setidaknya dalam jangka pendek, kata Menteri Imigrasi Kanada Marc Miller.

Pembunuhan yang belum terpecahkan di Kanada memicu perpecahan dengan India
Para pejabat mengatakan, sebagian besar warga negara India akan terkena dampaknya, termasuk pelajar internasional yang ingin belajar di Kanada.

https://www.kompas.com/global/read/2023/10/20/090010270/kanada-menarik-41-diplomat-dari-india

Terkini Lainnya

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke