Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya "Government Shutdown"

RUU pendanaan yang disahkan Kongres pada Sabtu (30/9/2023) akan membuat lembaga-lembaga federal AS tetap berjalan selama 45 hari ke depan, tetapi tak ada bantuan terbaru ke Ukraina setelah ditentang beberapa anggota Partai Republik garis keras.

“Pemerintah Ukraina kini aktif bekerja sama dengan mitra-mitra Amerika guna memastikan keputusan anggaran AS yang baru, yang akan dikembangkan selama 45 hari ke depan, mencakup dana baru untuk membantu Ukraina,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Oleg Nikolenko, dikutip dari kantor berita AFP.

“Situasi anggaran sementara AS tidak akan menghentikan aliran bantuan ke Ukraina yang diumumkan sebelumnya,” lanjutnya.

Ukraina sangat bergantung pada dukungan Barat sejak invasi Rusia tahun lalu.

Hingga kini, "Negeri Paman Sam" merupakan donor keuangan terbesar bagi Ukraina dengan bantuan militer sebesar lebih dari 40 miliar dollar AS (Rp 619,76 triliun).

  • Sosok Viktor Sokolov, Komandan Rusia yang Muncul Usai Diklaim Tewas oleh Ukraina
  • Rusia Klaim AS dan Inggris Bantu Ukraina Serang Armada Laut Hitam di Crimea

Namun, isu pendanaan untuk Ukraina semakin dipolitisasi di Washington.

Beberapa anggota parlemen dari Partai Republik mendesak anggaran belanja negara dipotong besar-besaran.

Sementara itu, Ukraina pekan ini mengadakan forum senjata untuk menarik lebih banyak produsen membuat senjata di Ukraina, di tengah kekhawatiran akan goyahnya dukungan senjata dari para sekutu Barat.

https://www.kompas.com/global/read/2023/10/01/222100170/ukraina-upayakan-bantuan-as-tetap-mengalir-usai-batalnya-government

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke