Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Drone Ukraina Incar Moskwa Lagi, Dijatuhkan Pertahanan Udara Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, Ukraina melancarkan serangan sekitar pukul 04.00 waktu setempat.

"(Ukraina) menggunakan kendaraan udara tak berawak (UAV) terhadap obyek yang terletak di Moskwa dan wilayah Moskwa," lanjutnya, dikutip dari kantor berita AFP.

“UAV itu, setelah terkena senjata pertahanan udara, mengubah jalur penerbangannya dan jatuh di bangunan non-perumahan di daerah tanggul Krasnopresnenskaya di Moskwa,” kata kementerian tersebut di Telegram.

Wali Kota Moskwa Sergei Sobyanin mengatakan, layanan darurat berada di lokasi tetapi laporan awal menunjukkan tidak ada korban jiwa.

"Puing-puing UAV jatuh di area Expo Center, dan tidak menimbulkan kerusakan berarti pada bangunan," ujar Sobyanin di Telegram.

Kantor berita TASS melaporkan, salah satu dinding paviliun Expo Center sebagian ambruk, menurut keterangan layanan darurat.

"Luas keruntuhan sekitar 30 meter persegi," terang layanan darurat kepada TASS.

TASS juga melaporkan bahwa wilayah udara di dekat bandara internasional Vnukovo ditutup sebentar. Terjadi penundaan dalam keberangkatan dan kedatangan.

  • Ukraina Tangkis 3 Gelombang Rudal dan Drone Rusia yang Sasar Odessa
  • Rusia Tembak Jatuh 20 Drone Ukraina di Dekat Crimea
  • Moskwa Diserang Drone Ukraina Lagi, Bandara Vnukovo Terpengaruh

Moskwa dan sekitarnya baru beberapa bulan terakhir ini sering menjadi sasaran serangan, sejak perang Rusia-Ukraina pecah lebih dari setahun yang lalu.

Dalam beberapa pekan terakhir dua serangan drone dipukul mundur di distrik keuangan Moskwa, masing-masing menyebabkan kerusakan kecil pada fasad bangunan bertingkat tinggi.

Pada Mei 2023, sejumlah drone ditembak jatuh di dekat Kremlin.

Kemudian pada 30 Juli 2023, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memperingatkan bahwa perang akan datang ke Rusia, dan pusat simbolis serta pangkalan militer negara itu menjadi sasaran.

https://www.kompas.com/global/read/2023/08/19/113930770/drone-ukraina-incar-moskwa-lagi-dijatuhkan-pertahanan-udara-rusia

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke