Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Indonesia Sambut Baik Upaya Belanda Kembalikan Ratusan Artefak Budaya

JAKARTA, KOMPAS.com - Belanda dan Indonesia memuji dikembalikannya ratusan artefak budaya yang diambil, terkadang dengan paksa--selama masa penjajahan Belanda.

Tindakan itu adalah langkah kemajuan besar dalam upaya restitusi di seluruh dunia.

Benda-benda itu berupa perhiasan berharga hingga ukiran candi abad ke-13. Artefak-artefak itu secara resmi diserahkan kembali ke Indonesia dalam sebuah upacara di Leiden hari Senin.

Artefak-artefak itu adalah yang pertama yang dikembalikan ke negara pemiliknya, atas saran komisi di Belanda yang dibentuk pada 2022 untuk mempelajari permintaan negara-negara untuk mengembalikan artefak-artefak itu ke museum negara.

Komisi tersebut sedang mempertimbangkan lebih banyak permintaan restitusi dari Indonesia, Sri Lanka dan Nigeria.

“Kami sangat senang. Ini adalah momen yang sangat bersejarah bagi kami, Indonesia dan Belanda, serta hubungan kedua negara,” ujar Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

  • Belanda Akan Kembalikan Artefak yang Dijarah 200 Tahun Lalu ke Indonesia dan Sri Lanka
  • Raja Belanda Minta Maaf atas Perbudakan, Warga Suriname Merespons
  • Setelah 78 Tahun, Belanda Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945

Pemerintah Belanda mengumumkan pengembalian harta karun Indonesia dan artefak-artefak yang dijarah dari Sri Lanka pekan lalu.

Menteri Luar Negeri Sri Lanka, Ali Sabry menyambut baik keputusan itu dan mengatakan, negara itu akan berupaya melestarikan artefak-artefak itu, termasuk meriam untuk upacara yang sarat hiasan.

Artikel ini pernah dimuat di VOA Indonesia dengan judul Indonesia Sambut Baik Pengembalian Artefak Budaya oleh Belanda.

https://www.kompas.com/global/read/2023/07/11/154500470/indonesia-sambut-baik-upaya-belanda-kembalikan-ratusan-artefak-budaya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke