Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kehadiran Balon Mata-mata Berbuntut Panjang, Menlu AS Tunda Kunjungan ke China

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menunda kunjungannya ke China setelah kehadiran balon mata-mata Beijing yang terbang di langit AS.

Kunjungan Blinken ke China sedianya dilakukan pada Jumat (3/2/2023), sebagaimana dilansir Reuters.

Sebelumnya, Kementerian Pertahanan AS mengatakan pada Kamis (2/2/2023) bahwa pihaknya mendeteksi adanya balon mata-mata China yang terbang di langit AS.

Atas kehadiran balon mata-mata tersebut, para petinggi militer sempat mempertimbangkan untuk menembak jatuh pada Rabu (1/2/2023). Pertimbangan tersebut juga direkomendasikan kepada Presiden AS.

Akan tetapi, penembakan jatuh balon mata-mata urung dilakukan karena puing-puingnya berisiko mengganggu keselamatan warga.

Juru Bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre mengatakan, Biden diberi informasi awal tentang kehadiran balon mata-mata tersebut pada Selasa (31/1/2023).

Jean-Pierre menyampaikan, karena balon mata-mata tersebut, ada konsesus di dalam pemerintah yakni tidak direkomendasikan untuk melakukan perjalanan ke China.

Jean-Pierre berujar, Pemerintah AS mengetahui pernyataan dari China tersebut.

“Akan tetapi kehadiran balon ini di wilayah udara kami, jelas merupakan pelanggaran terhadap kedaulatan kami serta hukum internasional. Hal ini tidak dapat diterima,” kata Jean-Pierre.

Pada Jumat, Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS Brigadir Jenderal Patrick Ryder mengatakan, balon itu telah mengubah arah dan sekarang melayang ke arah timur sekitar 18.300 meter di atas AS bagian tengah dan menunjukkan kemampuan untuk bermanuver.

Dalam konferensi pers pada Jumat, Blinken mengatakan bahwa dia telah memberi tahu Menteri Luar Negeri China Wang Yi bahwa insiden balon tersebut adalah tindakan tidak bertanggung jawab.

Akan tetapi, Blinken menyampaikan bahwa dia akan tetap berkomitmen dan akan berkunjung ke China ketika kondisi memungkinkan.

Kendati demikian, dia tidak merinci kapan kunjungannya ke China usai pembatalan tersebut. Dia berujar, saat ini fokusnya adalah menyelesaikan insiden tersebut.

Langkah pertama yang akan dilakukan adalah membuat balon mata-mata itu keluar dari langit AS. Blinken menuturkan, Washington akan terus mempertahankan jalur komunikasi terbuka dengan China.

Terdundanya kunjungan Blinken ke China merupakan pukulan bagi kedua belah pihak. Pasalnya, itu merupakan kesempatan untuk menstabilkan hubungan kedua negara yang semakin retak.

https://www.kompas.com/global/read/2023/02/04/080100770/kehadiran-balon-mata-mata-berbuntut-panjang-menlu-as-tunda-kunjungan-ke

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Israel Buka Penyeberangan Baru ke Gaza Utara untuk Jalur Bantuan

Global
Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Sebut China Bangun Pulau Buatan di Laut China Selatan, Filipina Kerahkan Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke