Daftar Insiden Penembakan Massal di AS dalam Setahun Terakhir

Peristiwa itu terjadi hanya berselang 10 hari setelah 10 orang ditembak dan dibunuh di sebuah supermarket di Buffalo, Amerika Serikat (AS).

Kengerian ini berlanjut pada 2023. Tahun baru, tragedi baru. Sebanyak 10 orang tewas diberondong senjata di malam Imlek California.

Ini membuktikan penembakan massal di AS jadi hal yang tak bisa diremehkan.

The Gun Violence Archive, sebuah kelompok riset nirlaba yang melacak kekerasan senjata mendefinisikan penembakan massal sebagai penembakan di mana setidaknya empat orang tewas atau terluka.

The Gun Violence Archive juga menghitung 648 penembakan massal telah terjadi di AS pada tahun 2022.

Dari penembakan tersebut, 21 melibatkan lima kematian atau lebih, termasuk serangan di Walmart di Chesapeake, Vancouver, pada 22 November dan penembakan di klub malam LGBTQ di Colorado Springs pada 19 November 2022 yang menyebabkan lima orang tewas.

Kelompok tersebut sebelumnya mencatat 692 penembakan massal terjadi pada tahun 2021, dengan 28 melibatkan empat kematian atau lebih.

Dilansir berbagai sumber, berikut daftar sejumlah insiden penembakan massal yang terjadi di AS setahun ke belakang, tahun 2022.

22 November: Chesapeake, Vancouver

Seorang karyawan Walmart melepaskan tembakan di ruang istirahat saat toko bersiap tutup malam itu, menewaskan enam orang. Pria bersenjata ditemukan tewas, tampak dari luka tembak yang dilakukan sendiri.

20 November: Colorado Springs

Lima orang tewas dan 17 luka-luka akibat tembakan dalam penembakan di klub malam LGBTQ. Pria bersenjata terluka dan dibawa ke rumah sakit.

13 November: Charlottesville, Vancouver

Tiga mahasiswa Universitas Virginia, semuanya adalah pemain tim sepak bola, tewas dan dua lainnya luka-luka ketika seorang pria bersenjata, mantan pemain sepak bola, melepaskan tembakan di garasi setelah kunjungan lapangan untuk menonton pertunjukan di Washington.

13 Oktober: Raleigh, North Carolina

Seorang pria bersenjata, yang digambarkan oleh pihak berwenang hanya sebagai remaja pria kulit putih, membunuh lima orang, termasuk seorang petugas polisi yang sedang tidak bertugas, dan melukai dua lainnya.

7 September: Memphis, Tennessee

Memphis secara efektif ditutup selama perburuan selama berjam-jam untuk seorang pria bersenjata berusia 19 tahun yang membunuh empat orang saat streaming beberapa kekerasan di Facebook Live. Ada beberapa penembakan dan pembajakan mobil sepanjang hari itu.

17 Juli: Greenwood, Indiana

Seorang pria bersenjata berusia 20 tahun melepaskan tembakan di food court sebuah mall, menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya. Beberapa menit setelah penyerangan, pria bersenjata, yang diidentifikasi sebagai Jonathan Douglas Sapirman, ditembak mati seorang pengamat.

30 Juni: Newark

Sembilan orang ditembak dan terluka dalam apa yang menurut polisi tampaknya merupakan insiden yang berkaitan dengan mobil curian. Korban termuda berusia 17 tahun dan tertua 68 tahun. Semua dirawat di rumah sakit setempat.

20 Juni: Harlem

Seorang pemain bola basket perguruan tinggi berusia 21 tahun tewas dan delapan orang terluka dalam penembakan dini hari di area piknik yang populer.

4 Juni: Philadelphia

Tiga orang tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam penembakan di pusat kota Philadelphia, kata polisi. Seorang petugas menembaki salah satu pria bersenjata, kata polisi, tetapi tidak jelas apakah pria bersenjata itu terkena tembakan.

1 Juni: Tulsa, Oklahoma

Beberapa orang ditembak dan lima orang tewas di sebuah gedung medis di sebelah Rumah Sakit Saint Francis di Tulsa, Oklahoma. Polisi mengatakan pria bersenjata itu diyakini telah bunuh diri.

24 Mei: Uvalde, Texas

Seperti dijelaskan di awal tulisan, 19 anak dan dua guru yang tewas di sebuah sekolah dasar di Uvalde, Texas. Petugas penegak hukum menembak mati pria bersenjata, yang diidentifikasi sebagai Salvador Ramos, 18 tahun.

Apakah nyawa bisa diselamatkan jika petugas bertindak lebih cepat? Yang pasti, menurut keyakinan penulis, mencegah jauh lebih baik daripada mengobati.