Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Terkini: Jarang Terjadi, Pemimpin Chechnya Akui 23 Pasukannya Tewas, Anggap Jihad

KYIV, KOMPAS.com - Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov, sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Kamis (27/10/2022), mengatakan 23 pasukannya tewas dan 58 lainnya cedera dalam serangan artileri Ukraina pekan ini.

Komentar Kadyrov ini terbilang tidak biasa.

Sebab, pasukan pro-Moskwa itu selama ini jarang mengakui kerugian besar di medan perang sejak perang Rusia-Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022.

Dalam sebuah pernyataan di Telegram, Kadyrov mengatakan insiden itu terjadi di wilayah Kherson selatan.

"Semua operasi penyelamatan di lokasi telah selesai dan ada daftar akhir korban tewas dan luka-luka, 23 tentara tewas dan 58 luka-luka," kata Kadyrov sebagaimana dikutip dari Reuters.

Kepala wilayah Chechnya yang mayoritas Muslim di Rusia selatan tersebut menggambarkan dirinya sebagai prajurit kaki Putin dan mengatakan dia telah mengirim ribuan orang untuk berperang dalam perang melawan Rusia.

"Ya, kerugian kami pada hari itu sangat besar, tetapi orang-orang Chechnya berpartisipasi dalam jihad dan jika mereka ditakdirkan untuk jatuh dalam perang suci, itu adalah suatu kehormatan dan kegembiraan besar bagi setiap Muslim sejati," katanya. 

  • Putin Berikan Pemimpin Chechnya Pangkat Tertinggi Ketiga di Militer Rusia
  • Tanggapan Rusia Setelah Diminta Pemimpin Chechnya Gunakan Senjata Nuklir di Ukraina
  • Rangkuman Hari Ke-201 Serangan Rusia ke Ukraina: Pemimpin Chechnya Kritik Putin, Serangan Balik di Tahap 3

Setelah serangan itu, dia mengeklaim, pasukan Chechnya melakukan serangan balas dendam dan menewaskan sekitar 70 orang Ukraina.

Reuters tidak segera dapat memverifikasi akunnya.

https://www.kompas.com/global/read/2022/10/28/110000070/ukraina-terkini--jarang-terjadi-pemimpin-chechnya-akui-23-pasukannya

Terkini Lainnya

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke