Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rusia Tak Gubris Peringatan AS, Tetap Membabi Buta Ledakkan Rudal ke Ukraina

Dilansir NDTV, ini jadi serangan terbaru di sebuah kota beberapa jam setelah Amerika Serikat memperingatkan bahwa mereka akan meminta pertanggungjawaban Rusia atas kejahatan perang.

Rudal, yang menyebabkan satu dari tiga ledakan yang terdengar di kota selatan pada dini hari Selasa, menghancurkan satu sayap bangunan di pusat kota, meninggalkan kawah besar.

Seorang petugas pemadam kebakaran menarik mayat seorang pria dari puing-puing, kata saksi.

Pada Senin (17/10/2022), Rusia menyerang ibu kota Kyiv dan kota-kota lain di mana setidaknya empat orang tewas dalam gelombang kedua serangan udara dalam seminggu.

Serangan Rusia mengikuti kemajuan oleh pasukan Ukraina di timur dan selatan dan setelah ledakan 8 Oktober di jembatan yang menghubungkan daratan Rusia ke Crimea, yakni semenanjung Rusia yang dianeksasi dari Ukraina pada tahun 2014.

"Saat ini, ada serangan pesawat tak berawak Rusia yang baru," kata Zelenskiy dalam pidato video Senin malam. "Ada (drone) yang ditembak jatuh."

Kantor berita Interfax Ukraina mengatakan pengguna Telegram telah melaporkan ledakan di kota Fastiv di luar Kyiv, serta di pelabuhan selatan Odesa.

Sekretaris pers Presiden AS Joe Biden Karine Jean-Pierre mengatakan kepada wartawan bahwa Gedung Putih "sangat mengutuk serangan rudal Rusia" dan mengatakan serangan itu "terus menunjukkan kebrutalan Putin".

Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk membasmi apa yang disebutnya nasionalis berbahaya.

Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras, dengan bantuan senjata yang dipasok oleh Amerika Serikat dan sekutunya, yang juga telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya mundur.

Menyebutkan paket bantuan militer senilai 725 juta dollar AS yang diumumkan untuk Ukraina Jumat lalu, Jean-Pierre mengatakan Amerika Serikat akan mendukung rakyat Ukraina "selama diperlukan".

https://www.kompas.com/global/read/2022/10/18/163000370/rusia-tak-gubris-peringatan-as-tetap-membabi-buta-ledakkan-rudal-ke

Terkini Lainnya

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke