Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Patung Moai di Pulau Paskah Rusak Dilalap Kebakaran Hutan, Tak Bisa Diperbaiki Lagi

Api dilaporkan menyapu taman nasional Rapa Nui, 3.500 km (2.175 mil) di lepas pantai barat Chile, dan menyebabkan kerusakan "tidak dapat diperbaiki" pada situs arkeologi.

“Lebih dari 100 hektar terkena dampak di sektor Rano Raraku yang mencakup lahan basah dan sektor moai,” kata taman nasional dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook resminya sebagaimana dilansir Guardian pada Jumat (7/10/2022).

Carolina Perez, wakil menteri warisan budaya, mengatakan pulau itu - yang terletak 3.500 km di lepas pantai barat Chile - telah dilalap api sejak Senin (3/10/2022).

Rapa Nui memiliki lebih dari 1.000 patung batu – kepala raksasa yang diyakini pertama kali diukir pada abad ke-13 oleh penduduk asli pulau itu.

Daerah di sekitar gunung berapi Rano Raraku, sebuah situs warisan dunia Unesco, dilaporkan paling terpengaruh oleh kebakaran minggu ini.

Diperkirakan beberapa ratus moai berada di daerah itu, serta di tambang di mana batu yang digunakan untuk mengukir patung diekstraksi.

Ariki Tepano, direktur komunitas Ma'u Henua yang bertanggung jawab atas pengelolaan dan pemeliharaan taman, menggambarkan kerusakan sebagai "tidak dapat diperbaiki" dari kekayaan arkeologi ini.

“Moai benar-benar hangus dan Anda dapat melihat efek api pada mereka,” katanya.

Wali Kota Pulau Paskah Pedro Edmunds Paoa, mengatakan dia yakin kebakaran itu “bukan kecelakaan,” mengatakan kepada penyiar lokal Radio Pauta bahwa “semua kebakaran di Rapa Nui disebabkan oleh manusia.”

“Kerusakan yang disebabkan oleh kebakaran tidak dapat diperbaiki lagi,” tambah Edmunds Paoa sebagaimana dilansir Guardian.

"Rusaknya batu asli dan simbolis ini tidak dapat dipulihkan, tidak peduli berapa juta euro atau dolar yang digunakan untuknya (pemulihan)."

Pengelola taman nasional mengatakan "kekurangan sukarelawan" menghalangi kemampuan petugas untuk mengendalikan api. Total kerusakan situs belum bisa dinilai.

Kebakaran terjadi hanya tiga bulan setelah pulau itu dibuka kembali untuk pariwisata pada 5 Agustus, setelah dua tahun ditutup karena Covid-19.

Sebelum pandemi, Pulau Paskah – yang mata pencaharian utama penduduknya adalah pariwisata – menerima 160.000 pengunjung per tahun, dalam dua penerbangan setiap hari.

Tetapi dengan datangnya Covid-19 di Chile, aktivitas wisata benar-benar dihentikan.

Pulau itu telah lama dihuni oleh orang Polinesia, sebelum Chile mencaploknya pada 1888.

Diperkirakan monumen patung moai tersebut mewakili nenek moyang yang masih hidup dari orang Polinesia Pulau Paskah dan pernah dikaitkan dengan aktivitas ritual, menjadikannya sebagai titik fokus komunitas.

https://www.kompas.com/global/read/2022/10/07/170200570/patung-moai-di-pulau-paskah-rusak-dilalap-kebakaran-hutan-tak-bisa

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke