Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apa Itu Negara Berkembang?

KOMPAS.com - Secara keseluruhan, negara berkembang cenderung memiliki indikator ekonomi dan sosial yang jauh lebih rendah daripada rata-rata negara maju.

Namun pada dasarnya, tidak ada definisi universal tentang apa yang dimaksud dengan negara berkembang. Tidak ada juga cara yang disepakati secara universal, untuk mendefinisikan apa itu negara berkembang.

Definisi yang berbeda tentang apa yang merupakan negara berkembang telah dirumuskan berdasarkan kriteria yang berbeda.

Terkadang, kriteria ekonomi yang digunakan. Dalam kasus lain, indikator sosial, seperti harapan hidup dan tingkat pendidikan digunakan untuk menentukan apakah suatu negara maju atau berkembang.

Salah satu yang digunakan misalnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang memberikan ukuran komprehensif dari pembangunan suatu negara, dengan mengintegrasikan pengukuran sosial dan ekonomi.

Ciri-ciri Negara Berkembang

GNI Per Kapita

GNI per kapita adalah salah satu cara untuk menilai perkembangan suatu negara.
Seperti disebutkan sebelumnya, ada beberapa cara untuk membedakan negara berkembang dari negara maju. Salah satu cara tersebut murni didasarkan pada output ekonomi.

Bank Dunia secara khusus menentukan status pembangunan suatu negara berdasarkan GNI (pendapatan nasional bruto) per kapita.

Namun perlu dicatat bahwa Bank Dunia tidak mengklasifikasikan negara hanya sebagai negara maju atau berkembang. Sebaliknya, organisasi internasional itu menggunakan empat tingkat klasifikasi: pendapatan rendah, pendapatan menengah-bawah, pendapatan menengah-atas, dan pendapatan tinggi.

Harapan hidup

Harapan hidup rata-rata suatu negara menunjukkan perkembangannya. Faktor ekonomi saja, bagaimanapun, tidak dapat mendefinisikan suatu negara sebagai maju atau berkembang.

Jadi, untuk mendefinisikan apa itu negara berkembang, sebagai lawan dari negara maju, sangat penting untuk menggunakan pengukuran lain yang lebih bersifat sosial, seperti harapan hidup.

Sekali lagi, angka harapan hidup tak serta merta dapat mengelompokkan suatu negara sebagai negara maju atau berkembang. Namun umumnya, sebagian besar negara berkembang memiliki harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan dengan sebagian besar negara maju.

Industri dan Urbanisasi

Persentase penduduk negara yang bekerja di sektor primer seperti pertanian adalah cara lain untuk menilai pembangunan negara.

Ada faktor ekonomi lain yang dapat digunakan untuk membedakan antara negara berkembang dan negara maju. Misalnya, negara berkembang cenderung memiliki lebih banyak orang dalam angkatan kerja mereka yang bekerja di industri primer seperti pertanian dan pertambangan.

Mengukur jumlah pertanian sebagai persentase dari PDB suatu negara (produk domestik bruto) juga dapat menunjukkan seberapa maju ekonomi suatu negara. Misalnya, pertanian menyumbang 40 persen dari PDB Ethiopia, tetapi hanya 5 persen dari PDB Jerman.

Secara umum, negara maju akan memiliki sektor jasa yang besar, sektor teknologi tinggi, dan ekspor produk kelas atas yang signifikan seperti komputer dan teknologi canggih lainnya.

Tingkat urbanisasi suatu negara juga dapat menunjukkan bahwa itu adalah negara berkembang.

Pendidikan

Negara berkembang juga cenderung memiliki tingkat pendidikan yang lebih rendah jika dibandingkan dengan negara maju. Misalnya, sementara orang Amerika rata-rata bersekolah selama 12 tahun, orang-orang di negara-negara Afrika Barat, Mali dan Guinea-Bissau, rata-rata bersekolah kurang dari satu tahun.

Di China, yang memiliki ekonomi terbesar kedua di dunia tetapi masih dianggap sebagai negara berkembang, rata-rata orang menerima 6,4 tahun sekolah, di bawah negara berkembang lainnya seperti Thailand dan Yordania, tetapi lebih dari negara-negara Afrika Selatan Botswana dan eSwatini.

Indeks Pembangunan Manusia

Cara terbaik untuk mendefinisikan suatu negara sebagai negara maju atau berkembang adalah dengan menggunakan pengukuran ekonomi dan sosial.

Salah satu metode yang menggabungkan kedua jenis pengukuran tersebut adalah yang digunakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang dikenal sebagai Human Development Index (HDI).

IPM suatu negara dihitung berdasarkan empat pengukuran: rata-rata lama sekolah, lama sekolah yang diharapkan, harapan hidup saat lahir, dan GNI per kapita.

IPM 1 merupakan nilai sempurna. Skor 0,800 dianggap sangat tinggi, antara 0,700 dan 0,799 tinggi, 0,550 hingga 0,699 sedang, dan apa pun di bawah 0,550 adalah rendah. Sebagian besar negara maju memiliki skor dalam kisaran yang sangat tinggi.

Pada 2019, negara Skandinavia Norwegia memiliki skor HDI tertinggi, 0,957, yang pada dasarnya menjadikannya negara paling maju di dunia. Yang melengkapi sepuluh besar adalah Irlandia, Swiss, Hong Kong, Islandia, Jerman, Swedia, Australia, Belanda, dan Denmark.

Kurang dari setengah negara dan yurisdiksi lain yang diukur oleh HDI PBB memiliki skor 0,800 atau lebih tinggi, yang berarti bahwa sebagian besar negara di dunia masih dianggap sebagai negara berkembang.

Menurut HDI, pembeda yang paling ketara sebagai negara paling tidak berkembang di dunia adalah Afrika Barat Niger, yang memiliki skor HDI 0,394. Sepuluh negara dengan nilai HDI terburuk semuanya berada di Afrika.

 

https://www.kompas.com/global/read/2022/08/31/223100570/apa-itu-negara-berkembang-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke