Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gedung Putih Ungkap Rencana Rusia Caplok Ukraina, Ini Strateginya

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Gedung Putih mengatakan, pihaknya memiliki informasi terperinci yang menguraikan upaya Rusia untuk mencaplok lebih banyak wilayah Ukraina.

Upaya tersebut termasuk memaksa penduduk untuk mengajukan kewarganegaraan Rusia, menjadikan rubel sebagai mata uang resmi, dan mengontrol jaringan telekomunikasi.

Prediksi tersebut disampaikan oleh Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional John Kirby, sebagaimana dilansir CNBC, Selasa (19/7/2022).

Kirby menuturkan, para pejabat Rusia sedang meninjau beberapa upaya untuk mencaplok sejumlah wilayah Ukraina, termasuk Kherson, Donetsk, dan Luhansk.

Mereka akan memasang pejabat boneka untuk menggelar referendum palsu guna bergabung dengan Rusia. Hasil referendum tersebut akan digunakan sebagai dasar mencaplok wilayah tersebut.

Langkah-langkah yang dijelaskan Kirby mirip dengan yang dilakukan oleh Rusia pada 2014 ketika mencaplok Crimea.

Kirby mengatakan, hal tersebut sengaja dia bocorkan guna mengirim sinyal kepada Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa AS mengetahui rencananya.

Kirby menambahkan, jika Rusia melanjutkan rencananya untuk mencaplok wilayah Ukraina, maka Moskwa akan semakin terisolasi dari tataran global.

“Kami hanya ingin menjelaskan kepada orang-orang Amerika apa yang kami lihat dan membuatnya sangat jelas kepada Putin bahwa tidak ada yang tertipu olehnya,” kata Kirby.

“Kami akan mengawasi ini dengan cermat. Kami juga akan terus membocorkan rencana Rusia sehingga dunia tahu bahwa setiap pencaplokan yang dimaksudkan adalah direncanakan, ilegal, dan tidak sah,” sambung Kirby.

Kirby melanjutkan, Kremlin meletakkan dasar untuk pencaplokan dengan mendirikan cabang bank Rusia untuk menetapkan rubel sebagai mata uang resmi dan merilis paspor Rusia.

Dia berujar, AS akan mengumumkan paket bantuan militer lain ke Ukraina pekan ini.

Paket tersebut akan mencakup sistem roket canggih dengan mobilitas tinggi, tambahan sistem peluncur roket ganda, dan amunisi artileri.

“Militer Ukraina akan bekerja untuk merebut kembali wilayah itu. Rakyat Ukraina akan melawan kontrol Rusia dan berusaha mengusir Rusia seperti yang telah mereka lakukan,” tutur Kirby.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/20/103100870/gedung-putih-ungkap-rencana-rusia-caplok-ukraina-ini-strateginya

Terkini Lainnya

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke