Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

WNI di Jerman Ini Bikin Tempe Berbentuk Tangan dan Tengkorak

KOLN, KOMPAS.com - Sanusi Debus, warga Indonesia yang tinggal di Kota Koln, sudah dua dekade bermukim di Jerman. Tapi urusan perut, tak bisa lepas dari makanan khas Indonesia.

Kalau sampai tidak ketemu tempe, ia akan berusaha mencari ke berbagai toko Asia. "Enak banget, karena saya sendiri menanam sayur-sayuran yang saya olah sebagai lalapan, membuat sambal, dan tinggal goreng tempe.”

Tak jarang Sanusi menggoreng beberapa tempe dan membawa nasi lalu membawanya ke taman untuk santap siang sambil piknik asyik bersama teman-temannya.

Menjadi kreator tempe

Tidak sedikit para perantau asal Indonesia yang tidak meninggalkan kegemarannya makan tempe dengan ragam cara pengolahannya. Termasuk juga Venda Wiyono yang tinggal di Kota Hamburg, Jerman.

Tak tanggung-tanggung, ia bahkan menjadi seorang kreator tempe. Dari mana inspirasinya berasal? Ternyata gara-gara pandemi!

"Sebelumnya saya tinggal di Kepulauan Cayman. Waktu di sana saya membuat tempe. Saya kerja di vegan restoran. Terus, waktu saya pindah ke Jerman sekitar setahun lalu, itu pada saat baru dimulainya pandemi, terus lockdown, jadi saya lalu berpikir, bikin apa, ya?" ujar Venda.

"Karena sudah sering membuat tempe, akhirnya saya berpikir, ya sudahlah, saya ingin bikin tempe di sini. Sepertinya seru juga.Terus saya mulai kreasi tempe waktu awal pandemi itu," sambung Venda.

Tempe yang Venda buat bukan sembarang tempe. Dia membuat pola-polanya berbentuk kembang, tangan manusia, bahkan tengkorak, dan lain-lain. Caranya menggunakan cetakan bahan silikon.

Berburu bahan untuk tempe

Bahan yang dipakai pun bukan hanya kacang kedelai. Venda memodifikasinya dengan jenis bahan lainnya yang bisa ia temukan di Jerman.

"Kalau di Jerman, di sini kita bisa bisa ketemu kacang lainnya, seperti red lentil, terus chickpea, green pea, black eyed pea. Pokoknya di sini banyak varian kacangnya," ujar Venda.

Menurut Venda, tempe yang menggunakan kacang chickpea rasanya lebih gurih daripada kacang kedelai.

"Unik, rasanya beda-beda tergantung kacangnya. Selain kacang-kacangan bisa juga dibuat pakai biji-bijian. Karena di Jerman banyak macam-macam ya, ada poppy seeds, itu saya pakai. Terus ada biji bunga matahari, biji labu, terus quinoa juga, aku bikin tempe pakai quinoa,” tambah Venda.

Namun cuaca di Jerman membuat hobinya jadi cukup menantang.

"Jika di Indonesia mudah. Kita tidak perlu bingung mau fermentasinya, tinggal ditaruh saja bisa fermentasi jamurnya, karena cuacanya mendukung, begitu. Kalau di Jerman, kita harus punya inkubator atau disimpan di tempat yang hangat, misalnya di dalam oven, begitu,” ungkap Venda.

https://www.kompas.com/global/read/2022/07/17/203100770/wni-di-jerman-ini-bikin-tempe-berbentuk-tangan-dan-tengkorak

Terkini Lainnya

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Gara-gara Masuk Kardus Paket, Kucing Ini Terjebak sampai Luar Kota

Global
Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Cara Perempuan China Berhemat: Bermitra dengan Orang Asing di Dunia Maya

Internasional
OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

OKI Kecam Genosida di Gaza, Desak Israel Diberi Sanksi

Global
Demo Perang Gaza di Kampus AS, 'Deja Vu' Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Demo Perang Gaza di Kampus AS, "Deja Vu" Protes Mahasiswa Saat Perang Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke