Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Krisis Sri Lanka Makin Buruk, Ribuan Anak Berisiko Meninggal

Penulis: VOA Indonesia

COLOMBO, SRI LANKA - Dana anak-anak PBB atau UNICEF meminta 25 juta dollar AS bantuan kemanusiaan bagi sekitar 1,7 juta anak di Sri Lanka, banyak di antaranya berisiko meninggal akibat kekurangan gizi.

Sri Lanka menghadapi krisis ekonomi terburuk sejak memperoleh kemerdekaan tahun 1948. PBB memperkirakan hampir 5,7 juta warga Sri Lanka, setengah dari mereka anak-anak, membutuhkan bantuan kemanusiaan.

UNICEF mengatakan, hampir satu dari dua anak di Sri Lanka membutuhkan beberapa bentuk bantuan darurat, termasuk gizi, perawatan kesehatan, air minum bersih, pendidikan, dan layanan kesehatan mental.

Berbicara dari ibu kota, Kolombo, perwakilan UNICEF di Sri Lanka Christian Skoog mengatakan, Sri Lanka memiliki tingkat kekurangan gizi akut kedua tertinggi di antara anak-anak balita di Asia Selatan.

“Target kami adalah merawat 56.000 anak-anak dengan gizi buruk yang akut, selama enam hingga tujuh bulan dalam rencana UNICEF. Secara potensial mereka semua bisa berisiko mati. Ada beberapa bantuan. Jadi dengan dana tersebut, kami harus bisa menyalurkan bantuan dan mencegah terjadinya kematian itu.”

UNICEF melaporkan, pendidikan bagi 4,8 juta anak tidak menentu. Dikatakan anak laki-laki dan perempuan kemungkinan besar putus sekolah karena banyak program pemberian makanan di sekolah dihentikan.

Dikatakan, 25 jenis obat utama untuk anak-anak dan wanita hamil yang digunakan dalam pengobatan penyakit yang mengancam jiwa, diperkirakan akan habis dalam dua bulan ke depan.

Artikel ini pernah tayang di VOA Indonesia dengan judul Krisis Ekonomi Memburuk, Ribuan Anak di Sri Lanka Berisiko Meninggal.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/11/113100970/krisis-sri-lanka-makin-buruk-ribuan-anak-berisiko-meninggal

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke