Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rangkuman Hari Ke-102 Serangan Rusia ke Ukraina, Kyiv Kembali Diserang Rudal, Putin Peringatkan AS

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-102 pada Minggu (5/6/2022) sejak dimulai pada 24 Februari.

Berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina hari ke-102, sebagaimana dilansir Reuters.

Pertempuran

Ibu Kota Ukraina, Kyiv, diguncang oleh beberapa ledakan pada Minggu pagi waktu setempat, selang sehari setelah para pejabat melaporkan pasukan Ukraina merebut kembali Kota Sievierodonetsk.

Rusia menggempur Kyiv dengan rudal jelajah yang ditembakkan dari Laut Kaspia, menyerang fasilitas perbaikan kereta api di sana.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, serangan tersebut menghancurkan tank dan kendaraan lapis baja lainnya yang merupakan kiriman dari negara-negara Eropa.

Pasukan Ukraina melancarkan serangan balik di Sievierodonetsk, lapor Kementerian Pertahanan Inggris.

Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengatakan, Ukraina sekarang menguasai sekitar setengah dari Sievierodonetsk.

Pada Sabtu (4/6/2022), Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukan Ukraina mundur menuju Lysychansk setelah menderita "kerugian kritis" hingga 90 persen di beberapa unit selama pertempuran untuk Sievierodonetsk.

Operator tenaga nuklir milik negara Ukraina, Energoatom, melaporkan bahwa sebuah rudal jelajah Rusia terbang "sangat rendah" pada Minggu pagi di atas pembangkit listrik tenaga nuklir utama.

Senjata dan diplomasi

Presiden Rusia Vladimir Putin memperingatkan AS bahwa Moskwa akan menyerang target baru jika Barat memasok rudal jarak jauh ke Ukraina untuk digunakan dalam sistem roket bergerak presisi tinggi.

Spanyol akan memasok Ukraina dengan rudal anti-pesawat dan tank tempur Leopard, menurut sumber-sumber pemerintah yang dikutip oleh surat kabar El Pais.

Kanselir Austria Karl Nehammer menyerukan tahap peralihan antara kerja sama dan keanggotaan penuh Uni Eropa untuk negara-negara seperti Ukraina dan Moldova.

Ukraina menegur Presiden Perancis Emmanuel Macron karena mengatakan penting untuk tidak "mempermalukan" Rusia.

Ekonomi

Sanksi Rusia terhadap Gazprom Germania dan anak perusahaannya dapat membebani pembayar pajak Jerman dan pengguna gas tambahan 5 miliar euro per tahun untuk membayar gas pengganti.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan, sanksi Barat tidak akan berpengaruh pada ekspor minyak negaranya.

Dia bahkan memprediksi lonjakan besar keuntungan dari pengiriman energi tahun ini.

https://www.kompas.com/global/read/2022/06/06/063100370/rangkuman-hari-ke-102-serangan-rusia-ke-ukraina-kyiv-kembali-diserang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke