Westminster College di Salt Lake, Utah, telah memposting kursus di situs webnya yang dibagikan secara luas di media sosial dan platform lainnya.
Dilansir NDTV, daftar kursus "FILM-300O: Porn" di perguruan tinggi itu akan menerima siswa di kelas untuk menonton film porno bersama dan mendiskusikan "seksualisasi ras, kelas, dan gender".
Mereka juga akan menjelajahi pornografi sebagai "bentuk seni radikal eksperimental".
Daftar tersebut mengatakan bahwa pornografi "sama seperti pai apel dan lebih populer daripada sepak bola Minggu malam".
Setelah kontroversi meletus, daftar kursus online diubah oleh perguruan tinggi, tetapi terdaftar di lokasi lain.
USA Today mengatakan telah menghubungi perguruan tinggi dan kepala pemasarannya Sheila Rappazzo Yorkin mengatakan perubahan itu dilakukan untuk memperbaiki kesalahan, karena kursus seharusnya tidak dicantumkan di lokasi pertama.
Pejabat sekolah lainnya mengatakan bahwa kelas masih akan berlangsung sesuai jadwal di bulan Mei.
Pengguna media sosial pun membuat lelucon tentang kursus dan kampus.
"Studi adalah satu hal! Menonton pornografi bersama di kelas benar-benar menjijikkan!” kata warganet.
Lainnya seperti komentator konservatif Candace Owens juga mengkritik kursus tersebut.
“Saya pikir ini hanya lelucon ternyata tidak. Ketika saya memberi tahu Anda bahwa anak-anak Anda tidak lagi aman di ruang kelas, saya bersungguh-sungguh," kata Owens di Facebook.
Perguruan tinggi pun mengeluarkan pernyataan kepada KSL NewsRadio.
“Westminster College terkadang menawarkan mata kuliah pilihan untuk menganalisis masalah sosial. Kami sering memeriksa topik yang berpotensi menyinggung seperti pornografi untuk lebih memahami daya serap dan dampaknya," ujar mereka.
"Deskripsi kursus-kursus ini, meskipun mengkhawatirkan bagi beberapa pembaca, membantu siswa memutuskan apakah mereka ingin terlibat dalam penyelidikan serius terhadap mata pelajaran yang kontroversial,” tambahnya.
https://www.kompas.com/global/read/2022/04/29/203000370/kampus-as-tawarkan-kursus-unik-nonton-film-porno-bersama-sembari-diskusi