Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ukraina Berupaya Kirim 90 Bus untuk Evakuasi 6.000 Orang dari Mariupol

MARIUPOL, KOMPAS.com - Ukraina berhadap bisa mengevakuasi 6.000 orang dari Kota Mariupol yang terkepung Rusia melalui koridor kemanusiaan pada hari ini, Rabu (20/4/2022).

Ukraina berencana mengirim 90 bus ke Mariupol untuk mengevakuasi penduduk, terutama wanita, anak-anak, dan orang tua.

Namun, Wali Kota Mariupol, Vadym Boichenko, mengatakan bahwa masih ada sekitar 100.000 orang yang tersisa di kota.

Boichenko yang telah meninggalkan kota, juga memperingatkan bahwa perjanjian dengan Rusia hanya kesepakatan awal.

Jika perjanjian bertahan atau dipenuhi, itu akan menjadi yang pertama dalam menciptakan koridor aman sejak 5 Maret.

Perjanjian evakuasi penduduk di Kota Mariupol beberapa kali telah gagal.

Banyak orang pada akhirnya terperangkap di kota itu selama berminggu-minggu tanpa air mengalir, listrik, atau pasokan lainnya.

Di masa lalu, koridor evakuasi seperti itu penuh dengan kesulitan untuk diatur dan diterapkan.

Pasukan Rusia dituduh memblokir konvoi bus di pos pemeriksaan.

Rusia juga dituduh memindahkan secara paksa ribuan warga sipil ke Rusia atau daerah-daerah yang dikuasai Rusia.

Mariupol adalah target strategis bagi Rusia karena merupakan pelabuhan tenggara untuk Ukraina.

Rusia mengeklaim telah menguasai sebagian besar wilayah kota itu, dengan para pembela terakhir Ukraina bersembunyi di pabrik baja yang luas.

“Sekitar 100.000 warga sipil tetap berada di Mariupol dan puluhan ribu telah tewas dalam pengepungan Rusia atas kota tersebut,” ungkap Boichenko di televisi nasional Ukraina, dilansir dari BBC.

Wakil PM Ukraina Iryna Vereshchuk, juga menyampaikan Ukraina telah mencapai kesepakatan awal dengan Rusia tentang pembentukan koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi wanita, anak-anak, dan orang tua dari kota Mariupol yang terkepung pada Rabu.

"Mengingat situasi bencana kemanusiaan di Mariupol, di sinilah kami akan memfokuskan upaya kami hari ini," tulis Iryna Vereshchuk dalam sebuah posting di Facebook.

https://www.kompas.com/global/read/2022/04/20/172900270/ukraina-berupaya-kirim-90-bus-untuk-evakuasi-6.000-orang-dari-mariupol

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke