Petugas Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan kepada AFP, "90 orang terluka telah dipindahkan" ke rumah sakit Yerusalem.
"Puluhan orang terluka lainnya dirawat di lapangan", seraya menambahkan bahwa luka-luka mereka disebabkan oleh peluru karet, granat suara, atau pemukulan.
Polisi Israel sementara itu melaporkan setidaknya tiga petugas terluka.
Dilansir dari Al Jazeera, Departemen Wakaf Islam yang mengurus situs tersebut mengatakan, polisi Israel mulai masuk sebelum fajar ketika ribuan jemaah berkumpul di masjid Al-Aqsa untuk shalat subuh.
Video yang beredar online menunjukkan warga Palestina melempar batu dan polisi menembakkan gas air mata serta granat kejut.
Video lain menunjukkan jemaah membarikade diri mereka di dalam masjid di tengah kepulan gas air mata.
Polisi Israel mengatakan, mereka memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa untuk membubarkan kerumunan "kekerasan" yang tersisa di akhir shalat subuh.
Mereka masuk untuk membubarkan dan memukul mundur massa setelah sekelompok warga Palestina melemparkan batu ke arah ruang doa Yahudi di Tembok Barat.
Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan oleh orang-orang Yahudi disebut sebagai Temple Mount.
https://www.kompas.com/global/read/2022/04/15/163000470/update-bentrokan-di-masjid-al-aqsa-100-warga-palestina-luka-luka