Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Sebut Tak Ada Peningkatan Radiasi Nuklir di PLTN Zaporizhzhia Setelah Diserang Rusia

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Kota Enerhodar, Ukraina, diserang oleh pasukan Rusia.

Juru Bicara PLTN Zaporizhia Andrei Tuz mengatakan, PLTN tersebut terbakar pada Jumat (4/3/2022) karena serangan Rusia.

"Akibat penembakan oleh pasukan Rusia di PLTN Zaporizhia, kebakaran terjadi," kata Tuz dalam sebuah video yang diunggah di akun Telegram pembangkit tersebut, dikutip AFP.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba meminta pasukan Rusia berhenti menyerang PLTN terbesar di Eropa tersebut.

PLTN Zaporizhia diketahui memasok sekitar 40 persen tenaga nuklir negara itu.

Kuleba memperingatkan bahwa dampak dari bencana di PLTN Zaporizhzhia akan jauh lebih buruk.

"Jika meledak, itu akan menjadi 10 kali lebih besar dari Chernobyl! Rusia harus segera menghentikan tembakan, mengizinkan petugas pemadam kebakaran, membangun zona keamanan," twit Kuleba, dikutip AFP.

Kuleba menulis bahwa pasukan Rusia menembaki fasilitas pembangkit listrik itu dari semua sisi.

Sementara itu, AS mengatakan bahwa tidak ada indikasi peningkatan tingkat radiasi di PLTN Zaporizhzhia di Ukraina, sebagaimana dilansir Reuters.

Pihak berwenang setempat juga melaporkan tidak ada peningkatan radiasi langsung yang terdeteksi.

Selain itu, berbagai peralatan penting tidak terpengaruh oleh kebakaran.

Presiden Ukraina Volodymr Zelensky menuduh Moskwa mencoba mengulangi bencana nuklir Chernobyl.

Dia mengaku telah berbicara dengan para pemimpin internasional, termasuk Presiden AS Joe Biden tentang kebakaran di PLTN Zaporizhzhia akibat serangan Rusia.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/04/113100370/as-sebut-tak-ada-peningkatan-radiasi-nuklir-di-pltn-zaporizhzhia-setelah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke