Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lawan Pasukan Muslim Chechnya, Pejuang Ukraina Olesi Peluru dengan Lemak Babi

KIEV, KOMPAS.com - Garda Nasional Ukraina membagikan video di akun Twitter-nya yang tampaknya menunjukkan para pejuang Azov mengolesi peluru dengan lemak babi.

Peluru tersebut seolah-olah akan digunakan untuk melawan pasukan Muslim Chechnya yang dikerahkan ke Ukraina membantu pasukan Rusia dalam melancarkan invasi militernya ke negara itu.

Dikutip dari Al Jazeera, pasukan Azov adalah unit militer infanteri sukarelawan sayap kanan. Mereka merupakan kelompok ultra-nasionalis yang dituduh menyembunyikan ideologi neo-Nazi dan supremasi kulit putih.

Pasukan Azov pertama kali bertempur bersama tentara Ukraina di timur negara itu pada 2014 melawan separatis pro-Rusia dan sejak itu dimasukkan ke dalam angkatan bersenjata reguler.

Dalam video yang dibagikan Garda Nasional Ukraina, tampak seorang pria yang konon adalah anggota pejuang Azov terlihat mencelupkan peluru ke dalam apa yang tampak seperti lemak babi, sembari berbicara kepada para pejuang Chechnya.

Namun, video itu tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Al Jazeera.

Untuk diketahui, meskipun telah terintegarsi ke dalam militer resmi Ukraina, para pejuang Azov dilaporkan terus mengenakan lencana Wolfsangel.

Lencana ini digunakan oleh sejumlah divisi Nazi selama Perang Dunia II.

Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri telah menyebut kehadiran unit-unit berlencana “Nazi” di dalam militer Ukraina menjadi alasannya untuk meluncurkan apa yang disebutnya sebagai “operasi militer khusus Rusia” untuk de-militerisasi dan de-Nazifikasi Ukraina.

Militer Rusia dalam jumpa pers juga mengeklaim bahwa “Batalyon Nazi” merupakan bagian penting dari perlawanan terhadap serangan mereka.

Pada Sabtu (26/2/2022), Ramzan Kadyrov, pemimpin wilayah Chechnya Rusia dan sekutu Putin, mengatakan bahwa pejuang Chechnya telah dikerahkan di Ukraina dan mendesak Ukraina untuk menggulingkan pemerintah mereka.

Sebelumnya pada Jumat (25/2/2022), sebuah video pendek yang diterbitkan oleh saluran berita Rusia RT (Russia Today) yang didukung negara, menunjukkan adanya ribuan pejuang Chechnya berkumpul di alun-alun utama ibu kota Republik Chechnya di Rusia, Grozny.

Video itu untuk menunjukkan kesiapan pasukan untuk bertempur di Ukraina.

Kadyrov sering menggambarkan dirinya sebagai "prajurit kaki" Putin dan pada Jumat mendesak Ukraina untuk bangkit melawan pemerintah mereka sendiri yang disebu dibuat dari "neo-Nazi".

Pejabat Ukraina sangat menolak deskripsi itu.

Pasukan Chechnya sebelumnya telah dikerahkan di Suriah dan Georgia.

https://www.kompas.com/global/read/2022/03/01/221500470/lawan-pasukan-muslim-chechnya-pejuang-ukraina-olesi-peluru-dengan-lemak

Terkini Lainnya

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Ini Penjara Terkecil di Dunia yang Terdiri 2 Sel Tanpa Jendela

Global
Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Carlo Acutis, Remaja Italia yang Dijuluki 'Influencer Tuhan' Akan Jadi Santo Milenial Pertama

Internasional
Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Pasca Tanah Longsor Papua Nugini, PBB Ingatkan Adanya Risiko Penyakit

Global
Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Gunung Meletus di Islandia Muntahkan Lava Setinggi 50 Meter

Global
Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke