Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasukan Koalisi Pimpinan Arab Saudi Gempur Depot Senjata Pemberontak Houthi

RIYADH, KOMPAS.com – Pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi menyerang situs rudal balistik, depot senjata, dan pesawat nirawak (UAV) milik pemberontak Houthi di Yaman utara.

Arab Saudi melancarkan serangan udara di situs-situs tersebut pada Rabu (10/11/2021) malam waktu setempat hingga Kamis (11/11/2021) dini hari.

Pasukan koalisi mengatakan, serangan udara dilakukan di Provinsi Saada dan Sanaa sebagaimana dilansir Anadolu Agency.

Kantor berita Saudi Press Agency (SPA) mewartakan, pasukan koalisi menyatakan bahwa serangan tersebut merupakan operasi yang sah.

Sementara itu, saluran yang terkait dengan Houthi, Almasirah TV, melaporkan bahwa pasukan koalisi meluncurkan lima serangan udara di berbagai bagian di Sanaa.

Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014 ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar negara, termasuk ibu kota, Sana'a.

Krisis meningkat pada 2015 ketika pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi meluncurkan kampanye militer ke Yaman.

Pasukan koalisi tersebut bertujuan untuk mengembalikan pemerintah Yaman kembali berkuasa di negara itu.

Perang saudara di Yaman telah merenggut lebih dari 233.000 jiwa menurut PBB.

Konflik di negara tersebut juga makin runyam dari waktu ke waktu dan keruntuhan ekonomi tak dapat dihindari. Warga sipil juga yang menanggung akibatnya.

Saking parahnya krisis di sana, PBB menyebut kondisi di Yaman sebagai krisis kemanusiaan paling buruk di dunia dengan 16 juta orang menghadapi kelaparan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/11/160000170/pasukan-koalisi-pimpinan-arab-saudi-gempur-depot-senjata-pemberontak

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke