Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dokter Brasil Lakukan Operasi Pemotongan "Ekor" di Pantat Bayi

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Dokter Brasil baru-baru ini telah menghilangkan "ekor manusia" sepanjang empat inci dan "bola aneh" yang tergantung di pantat bayi.

Dilansir Mirror, staf medis tercengang ketika bayi itu lahir dengan embel-embel aneh di Rumah Sakit Anak Albert Sabin di Fortaleza, Brasil.

Kelahiran anak dan operasi pengangkatan ekor dilaporkan dalam Journal of Pediatric Surgery Case Reports.

Gambar-gambar dalam laporan menunjukkan pertumbuhan yang aneh dan menyertakan penjelasan mendetail tentang bagaimana semuanya terbentuk di tubuh anak itu.

Menurut penelitian, manusia dapat memiliki "ekor" saat berada di dalam rahim, tetapi biasanya diserap kembali sebelum lahir.

Namun dalam beberapa kasus yang sangat jarang, ekornya terus tumbuh.

USG sebelum lahir mengungkapkan bahwa ekor si kecil tidak terkait dengan sistem sarafnya, yang berarti dapat diangkat melalui pembedahan.

Sejauh ini, hanya satu dari 40 kasus cacat lahir yang pernah didokumentasikan.

Laporan pertama tentang ekor sebenarnya berasal dari abad ke-19, menurut jurnal tersebut.

Anggota badan kelima si kecil adalah satu-satunya komplikasi setelah kelahirannya pada 35 minggu prematur sekitar Januari tahun ini.

Karena ekornya tidak mengandung tulang atau tulang rawan, itu menjadikannya salah satu dari hanya 40 kasus "ekor manusia sejati" yang tercatat.

Baru setelah pemindaian ultrasound, dokter memastikan bahwa ekornya tidak menempel pada sistem sarafnya, yang berarti bisa diangkat melalui pembedahan.

Saat ini, tidak diketahui apakah anak tersebut mengalami rasa sakit selama operasi.

Setelah pengangkatannya, dokter menemukan bola itu terdiri dari lemak dan jaringan ikat embrionik. Ekornya sendiri hanyalah jaringan tanpa tulang.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/07/110338270/dokter-brasil-lakukan-operasi-pemotongan-ekor-di-pantat-bayi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke