Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

COP26 Glasgow, Erdogan Batal Datang karena Masalah Keamanan

Erdogan dijadwalkan ke Skotlandia setelah mengadakan pertemuan darurat dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di sela-sela KTT G20 di Roma.

Namun, dalam penerbangannya kembali ke Turki dia mengatakan kepada wartawan, penyelenggara konferensi iklim Glasgow gagal mengatasi masalah keamanan delegasinya.

"Ketika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami tidak ke Glasgow," tulis kantor berita Anadolu mengutip Erdogan.

"Ini bukan hanya tentang keamanan kami sendiri, tetapi juga tentang reputasi negara kita."

Sebuah laporan oleh situs Middle East Eye mengutip sumber-sumber Turki yang mengatakan, penyelenggara COP26 Glasgow membatasi jumlah delegasi perjalanan Erdogan.

Adapun penyelenggara Konferensi Para Pihak 26 Glasgow belum berkomentar mengenai hal ini.

Parlemen Turki tahun ini meratifikasi perjanjian iklim Paris dan Erdogan menekankan kepeduliannya terhadap masalah lingkungan, menjelang pemilihan umum yang akan berlangsung dalam dua tahun ke depan.

Kantor berita AFP melaporkan, absennya Erdogan dari COP26 Glasgow terjadi di tengah ketegangan antara Turki dan para sekutu Barat, utamanya yang bergolak di berbagai bidang.

Pertemuan dengan Biden juga hampir gagal karena Erdogan bulan lalu mengancam akan mengusir 10 duta besar Barat, atas pernyataan bersama mereka untuk mendukung seorang pemimpin masyarakat sipil yang dipenjara.

Erdogan mencabut ancamannya setelah kedubes-kedubes tersebut mengeluarkan pernyataan publik yang menegaskan kembali komitmen untuk tidak mencampuri urusan dalam negeri Turki.

Hubungan Turki dengan Barat semakin rumit akibat pembelian sistem pertahanan udara Rusia oleh Erdogan, dan dukungan AS untuk milisi Kurdi di Suriah yang dipandang Ankara sebagai ancaman teror.

https://www.kompas.com/global/read/2021/11/02/084414570/cop26-glasgow-erdogan-batal-datang-karena-masalah-keamanan

Terkini Lainnya

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Presiden Perancis dan Para Menteri Arab Bahas Pendirian Negara Palestina

Global
Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Usai Keputusan ICJ, Warga Palestina Ingin Tindakan, Bukan Kata-kata

Global
[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke