Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Warga Sipil Tewas Ditembak Militer dalam Protes Nasional Anti-kudeta Sudan

KHARTOUM, KOMPAS.com - Pasukan keamanan Sudan kembali menembaki warga sipil selama protes nasional menolak kudeta pada Sabtu (30/10/2021), mengakibatkan 3 orang tewas.

Komite Dokter Pusat mengatakan 3 pengunjuk rasa anti-kudeta Sudan dibunuh oleh pasukan keamanan di kota Omdurman di ibu kota Khartoum selama protes nasional setelah kudeta militer.

Sejauh ini, sedikitnya ada 13 warga tewas oleh serangan pasukan keamanan, dan beberapa aktivis pro-demokrasi ditahan. Penentang pemerintah militer takut akan tindakan keras penuh dan lebih banyak pertumpahan darah.

Sementara polisi Sudan membantah menembak para pengunjuk rasa, dan mengatakan di TV pemerintah bahwa seorang polisi menderita luka tembak, seperti yang dilansir dari Al Jazeera pada Sabtu (30/10/2021).

Para warga sipil membawa bendera Sudan dan meneriakkan “Pemerintahan militer tidak dapat dipuji” dan “Negara ini milik kami, dan pemerintah kami adalah warga sipil” saat massa anti-kudeta Sudan berbaris di lingkungan sekitar ibu kota.

Para pengunjuk rasa anti-kudeta Sudan telah menyerukan untuk militer mengambalikan pemerintahan ke jalan demokrasi dan menolak tindakan militer dan menuntut pembebasan tahanan.

Menurut TV Sudan, pasukan keamanan menutup sebagian besar jalan dan jembatan utama di Khartoum, kecuali jembatan Halfaya dan Soba.

Orang-orang juga turun ke jalan di kota-kota di Sudan tengah, timur, utara, dan barat. Kerumunan membengkak hingga ratusan ribu orang di Khartoum, kata seorang saksi mata Reuters.

“Rakyat telah menyampaikan pesan mereka, bahwa mundur tidak mungkin dan kekuasaan adalah milik rakyat,” kata salah satu pengunjuk rasa Haitham Mohamed.

“Ini telah menjadi salah perhitungan sejak awal dan kesalahpahaman tentang tingkat komitmen, keberanian, dan kepedulian jalanan tentang masa depan Sudan,” kata Jonas Horner dari International Crisis Group.

Menteri kabinet yang ditunjuk warga sipil mendukung protes nasional dalam sebuah pernyataan, dan mengatakan militer “tidak akan menemukan Sudan yang bebas atau kekuatan revolusioner demokratis sejati untuk menjadi mitra mereka dalam kekuasaan.”

Di Khartoum tengah pada hari protes nasional Sabtu (30/10/2021) ada pengerahan militer besar-besaran dari pasukan bersenjata yang termasuk tentara dan Pasukan Pendukung Cepat paramiliter.

Para pasukan keamanan itu dikerahkan untuk mengahadapi puluhan ribu massa yang menuntut kudeta diakhiri dan pemulihan pemerintahan yang dipimpin sipil.

https://www.kompas.com/global/read/2021/10/31/121426570/3-warga-sipil-tewas-ditembak-militer-dalam-protes-nasional-anti-kudeta

Terkini Lainnya

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Kedubes Israel di Romania Dilempari Bom Molotov

Global
Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Alasan Kenapa Trump Tetap Bisa Maju ke Pilpres AS 2024 Andaikan Dipenjara

Global
Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Memanas, Korea Selatan Berencana Setop Perjanjian Militer Buntut Korea Utara Kirim Balon Sampah

Global
Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Kisah Collier Landry, Bocah 11 Tahun yang Yakinkan Detektif bahwa Ayahnya Membunuh Ibunya

Global
Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Sri Lanka: 455 Orang Ditipu untuk Berperang bersama Rusia di Ukraina

Global
Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Israel Masih Gempur Rafah hingga Khan Younis, Korban Terus Berjatuhan

Global
Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Kisah Kakak Beradik di Vietnam Nikahi 1 Perempuan, Tinggal Bersama dan Punya 10 Anak

Global
Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Rangkuman Hari Ke-830 Serangan Rusia ke Ukraina: Belgorod dan Kursk Diserang | Pemakaman Relawan Medis

Global
Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Ukraina Serang Belgorod dan Kursk, 2 Wilayah di Perbatasan Rusia

Global
4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

4 Tantangan Besar Ini Menanti Presiden Baru Meksiko

Global
Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Tak Bisa Temukan Susu, Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung ke Sang Buah Hati...

Global
Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Apa Dampak Ukraina Diizinkan Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia?

Internasional
3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

3 Orang Berpelukan Sebelum Tersapu Banjir Bandang di Italia, 2 Ditemukan Tewas

Global
Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Perang Ukraina Jadi Peluang Besar bagi AS untuk Rekrut Mata-mata Rusia

Internasional
Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Presiden Ukraina Bertemu Menhan AS Saat Hadiri Forum Keamanan di Singapura

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke