Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Naik Pangkat, Adik Perempuan Kim Jong Un Tempati Pos Teratas di Pemerintahan Korea Utara

PYONGYANG, KOMPAS.com - Adik perempuan Kim Jong Un diangkat ke pos tertinggi pemerintahan Korea Utara, menurut laporan kantor berita resmi KCNA pada Kamis (30/9/2021).

Kim Yo Jong, yang juga menjadi penasihat kunci bagi saudara laki-lakinya, dipromosikan ke badan teratas Korea Utara, tepatnya di Komisi Urusan Negara (SAC).

Keputusan ini diambil di tengah serangkaian perubahan yang disetujui oleh Majelis Rakyat Tertinggi, parlemen negara otoriter itu.

Tidak kurang dari sembilan anggota komisi diberhentikan, termasuk salah satu wakil presidennya, Pak Pong Ju.

Diplomat Choe Son Hui, seorang wanita senior yang keberadaan langka dalam hierarki Korea Utara dan telah memainkan peran kunci dalam negosiasi dengan Amerika Serikat, juga diberhentikan.

Surat kabar resmi Rodong Sinmun memuat potret delapan orang yang diangkat baru pada Kamis (29/9/2021) melansir AFP.

Kim Yo Jong terlihat menonjol di antara mereka karena usianya yang muda dan sebagai satu-satunya wanita di antara kelompok pria itu.

Dia sering terlihat dekat dengan saudara laki-lakinya, Kim Jong Un, yang juga mendapatkan pendidikan di Swiss bersamanya.

Kim Yo Jong sebelumnya juga mendampingi kakaknya, dalam pertemuan puncak Kim Jong Un dengan presiden Amerika Serikat (AS) saat itu Donald Trump dan pemimpin Korea Selatan Moon Jae-in.

Peran politiknya sebenarnya telah lama menjadi bahan spekulasi.

Kim Yo Jong yang tahun ini menginjak usia 35 tahun, diisukan kemungkinan akan menggantikan saudara laki-lakinya suatu hari, sebuah transisi yang membuat Korea Utara yang secara sosial konservatif, dipimpin oleh wanita untuk pertama kalinya.

Dia kadang-kadang membuat kecaman pedas terhadap Washington atau Seoul dalam pernyataan yang dibawa oleh media pemerintah. Terutama jelang Korea Utara Peledakan kantor penghubung di sisi perbatasannya, yang telah dibangun dan dibayar oleh Korea Selatan.

Posisinya yang relatif yunior sebagai Wakil Direktur Departemen Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa membuat deklarasi terlihat ambigu. Dalam beberapa kasus, dia secara khusus mengatakan dia berbicara dalam kapasitas pribadi.

Pangkat resminya telah naik dan turun dari waktu ke waktu, tetapi posisi SAC barunya sejauh ini merupakan jabatan paling senior yang pernah dipegangnya.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/30/133541270/naik-pangkat-adik-perempuan-kim-jong-un-tempati-pos-teratas-di

Terkini Lainnya

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Israel Didesak Buka Kembali Penyeberangan Rafah Gaza, AS Ikut Bersuara

Global
[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

[POPULER GLOBAL] Hamas Setujui Usulan Gencatan Senjata | Pielieshenko Tewas Bela Ukraina

Global
Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky yang Dirancang Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke