Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

China Janjikan Bantuan Rp 441,6 Miliar untuk Afghanistan di Bawah Pemerintahan Taliban

BEIJING, KOMPAS.com - China menjanjikan bantuan bernilai 200 juta yuan (Rp 441,6 miliar) untuk Afghanistan, termasuk pasokan makanan dan vaksin Covid-19.

Janji bantuan itu datang ketika Beijing mengatakan siap untuk menjaga komunikasi dengan Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban.

China juga mengatakan bahwa pembentukan pemerintah sementara baru adalah "langkah yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban" di Afghanistan, seperti yang dilansir dari BBC pada Kamis (9/9/2021). 

Kabinet sementara Taliban diumumkan pekan lalu, dengan mendeklarasikan "Imarah Islam".

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa negaranya masih "jauh" untuk mengakui pemerintah Taliban. Sementara itu, China dengan cepat turun tangan.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengumumkan langkah-langkah bantuan untuk Afghanistan pada pertemuan pada Rabu (8/9/2021), dengan rekan-rekan dari beberapa tetangga Afghanistan, Pakistan, Iran, Tajikistan, Uzbekistan dan Turkmenistan.

Dia meminta negara-negara tersebut untuk bekerja sama dalam membantu Afghanistan, sementara China akan memberikan 3 juta dosis vaksin Covid-19.

China juga secara vokal kritis tentang penarikan pasukan AS, dengan mengatakan mereka telah "menghancurkan" Afghanistan.

Seorang pejabat negara mengatakan AS telah menimbulkan "kerusakan serius pada rakyat Afghanistan dari hari pertama invasi (2001) hingga menit terakhir penarikan (2021)".

"Apa yang dilakukan AS di Afghanistan selama dua dekade terakhir adalah contoh buku teks yang menunjukkan kepada kita konsekuensi dari intervensi militer yang ceroboh dan upaya untuk memaksakan ideologi dan nilai sendiri pada orang lain," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin.

Para pejabat Taliban telah menggambarkan China sebagai mitra paling penting Afghanistan, dan menggantungkan harapan terhadap investasi serta dukungan China untuk membangun kembali negaranya.

China telah melakukan upaya serius untuk menjalin hubungan baik dengan Taliban.

Bahkan sebelum Taliban mengambilalih Afghanistan, China mengundang perwakilan kelompok itu untuk melakukan pembicaraan pada Juli.

Beijing menawarkan dukungan ekonomi untuk Afghanistan di bawah pemerintahan Taliban, tetapi juga menekankan bahwa negara itu tidak boleh digunakan sebagai titik pementasan bagi teroris.

Namun, Beijing telah sulit untuk "menjual" aliansi hati-hati ini ke beberapa kelompok masyarakat China yang ditolak oleh Taliban.

https://www.kompas.com/global/read/2021/09/09/203944570/china-janjikan-bantuan-rp-4416-miliar-untuk-afghanistan-di-bawah

Terkini Lainnya

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke