Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perawat Jerman yang Diduga Tukar Vaksin Covid-19 dengan Cairan Garam Buka Suara

Pengacara ners asal Palang Merah itu menuturkan, kliennya mengaku hanya satu kali menyuntikkan pasien dengan air garam.

Ners itu mengungkapkan, dia melakukannya karena takut bakal kehilangan pekerjaan setelah memecahkan botol vaksin.

Polisi setempat mengeklaim, pelaku menginjeksi pasien dalam enam kesempatan. Hanya saja mereka menduga korbannya lebih banyak.

Si perawat yang tidak disebutkan identitasnya itu dan bertugas di pusat vaksinasi Friesland tersebut dipecat.

Mereka yang disuntik pelaku pada periode Maret dan April dan kemungkinan terkena cairan garam diminta untuk melapor.

Juru bicara jaksa penuntut Oldenburg membenarkan pelaku memberikan informasi yang sama selama proses interogasi.

Kepada penyidik, oknum ners itu mengungkapkan dia memecahkan dua botol vaksin Covid-19, dan membaginya menjadi enam suntikan.

Pengacara tersangka, Christoph Klatt menuturkan kliennya memang mengencerkan suntikannya, namun dia melakukannya hanya sekali.

Hanya saja, saksi di pusat vaksinasi mengatakan si ners menyuntikkan air garam kepada penerima vaksin begitu sering.

Polisi menyatakan, oknum ners tersebut sempat membagikan pandangan skeptisnya mengenai vaksin di media sosial.

Dilansir Daily Mail Jumat (13/8/2021), Klatt menerangkan bahwa ternyata kliennya sudah mendapatkan vaksin penuh.

"Saya begitu syok dengan aksi ini," kata Sven Ambrosy, seorang anggota dewan lokal dalam pernyataannya di Facebook.

Sementara larutan garam tidak berbahaya, kebanyakan warga yang divaksin pada periode Maret dan April adalah warga lansia.

Mereka merupakan kelompok yang paling berisiko terkena penyakit yang sudah menginfeksi lebih dari 206 juta di seluruh dunia tersebut.

Aparat setempat menerangkan, sebanyak 3.600 orang yang berpotensi menerima suntikan vaksin palsu akan mendapat inokulasi ulang pada Jumat.

"Warga bereaksi dengan sangat hati-hati," ujar juru bicara kementerian kesehatan dalam pernyataan Rabu (11/8/2021).

Si juru bicara mengatakan, sejauh ini belum ada laporan orang yang terkena cairan garam terinfeksi oleh virus corona.

Meski begitu, penyidik polisi Peter Beer kepada media Jerman berujar, mereka tetap mewaspadai potensi para penerima kondisinya memburuk jika sampai terpapar.

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/14/122309370/perawat-jerman-yang-diduga-tukar-vaksin-covid-19-dengan-cairan-garam-buka

Terkini Lainnya

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke