Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ledakan Beirut Rusak Hajatannya, Dokter Ini Enggan Pasang Foto "Menyakitkan"

BEIRUT, KOMPAS.com - Hari pernikahan seharusnya menjadi saat yang paling membahagiakan, tetapi kondisinya berbeda bagi dokter Lebanon Israa Seblani. Dia bahkan tidak memajang foto pernikahannya karena kenangan itu begitu menyakitkan.

Pada 4 Agustus satu tahun lalu, dia berdiri berseri-seri dalam gaun putih dan hiasan kepala di sebuah alun-alun di Beirut. Hari itu dia menikah dengan pengusaha Ahmad Subeih.

Namun momen bahagia yang coba diabadikan melalui rekaman video berubah menjadi kehancuran, setelah raungan memekakkan telinga saat gelombang kejut yang kuat hampir membuatnya jatuh.

Videonya itu telah dilihat seluruh dunia, satu momen yang mengharukan di antara banyak cerita keluarga pada hari ledakan besar yang mengguncang ibu kota Lebanon.

Lebih dari 200 orang tewas dan ribuan lainnya terluka akibat ledakan Beirut satu tahun lalu. Pesisir kota hancur, kehancuran masih terlihat hari ini.

"Saya masih belum punya foto hari pernikahan saya di rumah," kata Seblani (30 tahun), kembali di alun-alun yang sama.

"Itu adalah bencana bagi orang-orang Lebanon. Saya tidak bisa melihat orang tua yang kehilangan anak-anak mereka, anak-anak yang kehilangan orang tua mereka, atau kehancuran yang terjadi, dan saya bahagia. (tapi dengan bencana itu) Saya tidak akan membohongi diri saya sendiri."

Mereka berencana bekerja pada ulang tahun pertama mereka, untuk menyibukkan diri, Seblani di Rumah Sakit Universitas Rafik Hariri, suaminya di bisnis pakaiannya.

"Ini adalah hari di mana kita tidak dapat memiliki rencana apa pun," kata Subeih (34 tahun), "Ini adalah hari kesedihan, ini adalah hari yang kelam, hari berkabung untuk seluruh Lebanon."

Seblani kembali ke Amerika Serikat (AS), tempat dia bekerja, pada September. Tetapi pembatasan virus corona mencegah Subeih untuk bergabung dengannya.

Seblani kembali ke Lebanon sehingga mereka bisa bersama, sampai menemukan tempat baru yang jauh dari krisis ekonomi di tanah air mereka.

"Kami mencari keamanan, kami tidak ingin uang, kami tidak mencari kehidupan mewah, kami hanya ingin keamanan," kata Seblani.

Dia mungkin juga mencari tempat di mana orang akan mengenalnya karena alasan lain, selain ledakan Beirut.

“Tentu saja saya merasa senang orang-orang mengenal saya kemanapun saya pergi, dan saya yakin semua orang suka menjadi terkenal. Tetapi saya lebih suka menjadi terkenal dengan cara yang berbeda, karena ketika orang memanggil saya pengantin terkenal atau pengantin Beirut, saya ingat saat-saat buruk itu."

https://www.kompas.com/global/read/2021/08/03/193118570/ledakan-beirut-rusak-hajatannya-dokter-ini-enggan-pasang-foto-menyakitkan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke