Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kisah Simeon Ellerton, Pejalan Kaki yang Buat Rumah dari Batu Jalanan

KOMPAS.com - Seumur hidupnya, dia dikenal sebagai pejalan kaki. Berpindah-pindah.

Tapi, ibarat peribahasa sambil menyelam minum air, di perjalanannya, dia mengumpulkan batu, untuk membuat rumah.

Ya, sebuah rumah dari batu jalanan.

Dia adalah Simeon Ellerton, yang walaupun sudah meninggal di Crayke, North Yorkshire, 3 Januari 1799 lalu pada usia 104 tahun, tapi sampai hari ini dikenang sebagai pejalan kaki legendaris.

Dilansir History Extra, dirinya sering dipekerjakan pria-pria di lingkungan itu dengan komisi, entah ke London dan tempat-tempat lain, yang selalu dia eksekusi dengan baik.

Dia berjalan kaki dengan kesetiaan dan ketekunan.

Yang paling luar biasa adalah, dia tinggal di sebuah pondok batu yang rapi, yang dibangunannya sendiri.

Ellerton, benar-benar membangun rumahnya sendiri, dengan batu-batu yang dibawa di kepalanya.

Ya, benar. Kepalanya.

“Sudah menjadi kebiasaannya untuk membawa pulang batu dari setiap perjalanan. Dia membawa batu yang paling tepat yang bisa dia ambil di jalan, sampai dia mengumpulkan jumlah yang cukup untuk mendirikan tempat tinggalnya," ujar pengakuan salah satu saksi mata.

"Ellerton jarang pulang tanpa beban. Jika ada orang yang menanyakan alasannya, dia menjawab dengan bercanda, 'Ini alasan untuk tetap memakai topi saya'," tambahnya.

Dilansir How Stuff Works, menurut Yorkshire County Magazine, Ellerton adalah seorang fanatik kebugaran, dan dia suka berjalan. Di mana pun itu.

Dia sering digambarkan sebagai "pejalan kaki yang terkenal." Tapi bukan hanya karena dia suka berjalan saja. Dia, suka berjalan jauh.

Ketika dalam perjalanan panjang, dia akan mengumpulkan batu-batu dari seluruh Inggris dan membawanya kembali ke rumahnya.

Terkadang, perjalanan membuatnya membawa batu di atas kepalanya.

Dengan batu-batu ini, Ellerton membangun sendiri sebuah pondok batu dengan desainnya sendiri.

Karena dia mengumpulkan batu-batu di pinggir jalan dan membawanya kembali sendiri, rumahnya jadi sangat murah.

Ellerton mungkin telah berabad-abad lebih maju dari zamannya dalam hal membangun rumah dengan bahan-bahan yang ditemukan.

Andy Stauffer, pemilik Stauffer and Sons Construction, menjelaskan bahwa ada banyak keuntungan menggunakan bahan bangunan yang ditemukan, direklamasi, atau didaur ulang di rumah mereka saat ini.

Ellerton telah mengetahui hal ini jauh sebelum tren modern membangun dengan bahan yang ditemukan dimulai.

Ellerton pun tinggal di pondok itu sampai kematiannya, yang menarik perhatian banyak publikasi yang berusaha untuk mengenang usia lanjut dan keanehannya--serta ketekunannya membuat rumah dari batu jalanan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/29/082824970/kisah-simeon-ellerton-pejalan-kaki-yang-buat-rumah-dari-batu-jalanan

Terkini Lainnya

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Saat Tentara Ukraina Kecanduan Judi Online, Terlilit Utang, dan Jual Drone Militer...

Global
Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Rangkuman Hari Ke-979 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Jatuhkan Rudal ATACMS | Norwegia Percepat Bantuan ke Ukraina

Global
China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

China Kirim 2 Panda Zhu Yu dan Jin Xi ke Kebun Binatang Madrid

Global
Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke