Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pembunuhan Presiden Haiti, Kronologi dan Terduga Pelakunya

Kasus pembunuhan Presiden Haiti ini menjerumuskan negara Karibia yang miskin itu ke dalam krisis.

Mengutip AFP pada Kamis (8/7/2021), berikut adalah rangkuman kronologi dan terduga pelaku kasus pembunuhan Presiden Haiti.

Kronologi Presiden Haiti dibunuh

Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 waktu setempat, orang-orang bersenjata menyerang kediaman pribadi Moise yang dijaga ketat di ibu kota Port-au-Prince.

Presiden Haiti ditembak mati dan istrinya, Martine, terluka parah. Dia dilarikan ke rumah sakit setempat kemudian dievakuasi ke Miami, Amerika Serikat, untuk mendapat perawatan.

Hakim Carl Henry Destin mengatakan kepada surat kabar Nouveliste, Moise ditembak 12 kali dan kantor serta kamar tidurnya digeledah.

Belum diketahui motif dan identitas para penyerang.

Dia resmi menjabat pada 7 Februari 2017, tetapi menghadapi situasi politik dan keamanan yang memburuk dengan geng-geng yang merajalela dan ketegangan politik yang konstan.

Tanggal berakhirnya masa jabatan Moise pun menjadi perdebatan, karena dia mengklai, berlangsung hingga 7 Februari 2022, tetapi yang lain mengatakan berakhir tanggal 7 Februari 2021.

Terduga para pelaku

Perdana Menteri sementara Claude Joseph mengatakan, pembunuh presiden Haiti adalah orang asing yang berbicara bahasa Inggris dan Spanyol.

Duta Besar Haiti untuk Washington, Bocchit Edmond, berujar bahwa para pembunuh adalah tentara bayaran profesional yang menyamar sebagai agen Badan Penegakan Narkoba AS (DEA).

Kepala polisi Haiti Leon Charles menyampaikan, pasukan keamanan terlibat baku tembak dengan para terduga penyerang pada Rabu.

Sebanyak empat pria bersenjata tewas ditembak polisi dan dua tersangka ditahan.

Kabar terbaru, 11 tersangka pembunuhan Presiden Haiti ditangkap di Kedubes Taiwan.

Moise memerintah dengan dekrit, tanpa parlemen, sejak Januari 2020 dan telah menunjuk perdana menteri baru, Ariel Henry, pada Senin (5/7/2021) atau dua hari sebelum kematiannya.

Henry, yang belum menjalankan tugasnya, adalah perdana menteri ketujuh yang ditunjuk oleh Moise dalam empat tahun dan mengklaim bahwa dialah perdana menteri yang sah, bukan Claude Joseph.

Selain ketidakstabilan politik, Haiti baru-baru ini juga dilanda peningkatan kasus kekerasan geng termasuk penculikan untuk tebusan.

Sejak Juni, bentrokan antara geng-geng rival di bagian barat Port-au-Prince melumpuhkan lalu lintas antara bagian selatan negara itu dan ibu kota Haiti.

Pada 30 Juni, 15 orang tewas dalam baku tembak di kota itu termasuk seorang jurnalis dan aktivis oposisi.

Khawatir terjadi kerusuhan lebih lanjut, Dewan Keamanan PBB, Amerika Serikat dan negara-negara Eropa menyerukan pemilihan legislatif dan presiden diadakan sesuai jadwal pada 26 September 2021.

Referendum konstitusional juga direncanakan pada 26 September. Awalnya dijadwalkan pada 27 Juni tetapi ditunda karena pandemi virus corona.

Bandara internasional di Port-au-Prince ditutup untuk mencegah para pembunuh Presiden Haiti melarikan diri dari negara itu.

Republik Dominika yang merupakan negara tetangga juga menutup perbatasannya dengan Haiti, dan meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/09/144834870/pembunuhan-presiden-haiti-kronologi-dan-terduga-pelakunya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke