Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sepekan Upaya Penyelamatan, Korban Tewas Kondominium Runtuh di AS Capai 18 Orang

SURFSIDE, KOMPAS.com – Sebanyak 18 orang dinyatakan tewas pasca-runtuhnya sebuah kondominium di Amerika Serikat (AS) yang terjadi pekan lalu.

Kondominium di Surfside, Miami-Dade County, Florida, AS tersebut runtuh pada 24 Juni. Pada Rabu (1/7/2021), tim penyelamat menemukan enam jenazah baru.

Pihak berwenang menyebutkan, seratusan orang dikhawatirkan masih terperangkap di bawah puing-puing kondominium Champlain Towers South tersebut sebagaimana dilansir Reuters.

Wali Kota Miami-Dade County Daniella Levine Cava mengatakan, dua dari 18 korban tewas adalah anak-anak, masing-masing berusia 10 dan 4 tahun.

“Komunitas kita, bangsa kita, dan dunia, semuanya menyampaikan dukacita kepada keluarga-keluarga yang kehilangan orang-orang terkasihnya,” kata Levine Cava.

Tim penyelamat masih berupaya menyelamatkan para korban yang terjebak di bawah reruntuhan. Para pejabat masih berharap bisa menemukan korban selamat.

Dalam sebuah wawancara, Wali Kota Surfside Charles Burkett berjanji kepada keluarga bahwa tim penyelamat tidak akan meninggalkan siapa pun.

"Kami belum sampai bawah. Kami tidak tahu apa yang ada di bawah sana," kata Burkett.

"Kami tidak akan membuat keputusan yang sewenang-wenang untuk menghentikan pencarian orang yang mungkin masih hidup di reruntuhan itu," tutur Burkett.

Dia menambahkan, upaya penncarian yang hampir berlangsung selama sepekan telah menunjukkan kemajuan.

Tim penyelamat yang berjumlah 200 orang bekerja selama 24 yang yang terbagi menjadi dua sif.

Mereka didukung oleh ratusan personel lainnya yang terdiri atas petugas pemadam kebakaran, polisi, insinyur, pakar keselamatan lingkungan, dan lainnya.

Penyelidik belum menyimpulkan apa yang menyebabkan runtuhnya hampir setengah dari gedung tinggi berusia 40 tahun itu.

Namun pada 2018, muncul sebuah laporan bahwa seorang insinyur menemukan bukti adanya kerusakan struktural besar di bawah dek kolam renang di kondominium itu.

Insinyur itu juga menemukan kerusakan beton di area parkir bawah tanah kondominium yang terletak di tepi laut tersebut.

Laporan tersebut, yang dirilis oleh pejabat kota, dibuat untuk dewan kondominium dalam persiapan untuk proyek perbaikan besar yang ditetapkan tahun ini.

Masih belum jelas apakah kerusakan yang dijelaskan dalam laporan itu terkait dengan keruntuhan gedung tersebut.

Pada April, presiden asosiasi kondominium memperingatkan orang-orang yang tinggal di kondominium tersebut dalam sebuah surat.

Surat itu berbunyi bahwa kerusakan beton yang diidentifikasi oleh insinyur di sekitar dasar bangunan menjadi jauh lebih buruk.

https://www.kompas.com/global/read/2021/07/02/144430370/sepekan-upaya-penyelamatan-korban-tewas-kondominium-runtuh-di-as-capai-18

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke