"Negeri Zionis" mengatakan, mereka sudah berupaya untuk menargetkan Mohammed Deif, dalam konflik yang memasuki hari kesepuluh.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menerangkan, jet tempur mereka menyasar infrastruktur maupun rumah komandan Hamas di Gaza.
Jurnalis BBC Rushdi Abualouf mengungkapkan, dua milisi Palestina tewas saat IDF menggelar 70 serangan udara.
Juru bicara IDF, Brigadir Jenderal Hidai Zilberman berkata mereka berupaya membunuh Mohammed Deif.
"Kami sudah beberapa kali melakukan upaya untuk melenyapkannya," ujar Brigjen Zilberman dilansir Rabu (19/5/2021).
Deif merupakan panglima dari sayap militer Hamas, Brigade Izzedine al-Qassam, dan berkali-kali lolos dari upaya pembunuhan.
Upaya terakhir terjadi pada 2014, dalam serangan IDF yang dilaporkan membunuh anak dan istri Deif.
Hingga saat ini, keberadaan Deif belum diketahui dan dia dianggap sebagai sosok di belakang layar aksi Brigade al-Qassam.
Hamas "mundur beberapa tahun"
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengeklaim, serangan demi serangan yang mereka lakukan merepotkan faksi Palestina tersebut.
Saat mengunjungi pangkalan udara, Netanyahu mengeklaim kelompok tersebut "mendapat serangan yang tak disangka-sangka".
"Hamas mundur untuk beberapa tahun," koarnya sembari menegaskan, operasi militer akan terus berlanjut demi memulihkan ketenteraman Israel.
Randa Abu Sultan kepada AFP mengungkapkan putranya yang berusia empat tahun mengaku takut jika dia tertidur.
"Dia takut jika dia sampai tertidur, maka dia akan mendapati kami semua sudah tewas saat dia bangun," kata Randa.
Kementerian kesehatan setempat menyatakan, 219 warga Palestina tewas di Gaza, dengan hampir 100 di antaranya perempuan dan anak-anak.
Sementara dari pihak Israel, mereka mengeklaim 12 warganya terbunuh, termasuk dua orang anak.
https://www.kompas.com/global/read/2021/05/19/164801970/israel-akui-berusaha-membunuh-panglima-militer-hamas-beberapa-kali