Pengumuman Gojek Tokopedia merger itu kini tersebar luas ke seantero dunia, setelah diwartakan media-media internasional ternama.
Berikut Kompas.com merangkum pemberitaan empat media asing tentang Gojek Tokopedia merger jadi GoTo.
"Kesepakatan itu akan membentuk raksasa teknologi Indonesia yang menggabungkan e-commerce dan layanan keuangan dengan penawaran on-demand seperti ride-sharing, yang akan menjadi platform serupa pertama di Asia Tenggara," tulis AFP.
Media yang didirikan pada 1835 di Paris itu turut menyebutkan bahwa Andre Soelistyo dari Gojek akan menjadi CEO GoTo Group, dan Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo Group.
Sebagai penutup, AFP menerangkan bahwa Gojek yang didirikan pada 2010 adalah decacorn pertama di Indonesia, dan telah memperluas layanannya ke Vietnam, Singapura, serta Thailand.
Kemudian Tokopedia yang awalnya menjembatani pedagang dan pembeli secara online, kini berkembang menjadi fintech, logistik, dan bisnis ritel.
"Perusahaan ride-hailing dan pembayaran Indonesia Gojek serta pemimpin e-commerce Tokopedia telah menyetujui merger untuk menciptakan perusahaan teknologi multi-miliar dollar bernama GoTo, dalam kesepakatan terbesar yang pernah ada di negara itu," tulis Reuters mengawali artikelnya.
Media yang didirikan Paul Reuter pada Oktober 1851 ini lalu menjelaskan layanan apa saja yang akan dimiliki GoTo.
"Entitas gabungan ini akan menjangkau belanja online, layanan kurir, pemesanan kendaraan, pengiriman makanan, dan layanan lainnya di ekonomi terbesar Asia Tenggara, akan menjadi perusahaan teknologi swasta terbesar di Asia Tenggara."
Disebutkan pula bahwa valuasi gabungan kedua perusahaan ini mencapai 18 miliar dollar AS (Rp 257,2 triliun) berdasarkan penghitungan pada 2019 dan awal 2020.
Dikatakan bahwa setelah masing-masing berdiri sekitar 10 tahun, Gojek dan Tokopedia berusaha meningkatkan profitabilitas mereka.
CNA lalu menyebutkan perusahaan besar lain yang merger di Singapura adalah Grab dengan sebuah perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC), dan Sea yang mengoperasikan platform e-commerce Shopee sedang bergerak dalam bidang pengiriman makanan dan layanan keuangan.
Bloomberg mengatakan, merger ini adalah untuk bersaing lebih baik dengan kompetitor seperti Sea Ltd dan Grab Holdings Inc.
Serba-serbi GoTo juga dicantumkan, antara lain jumlah driver gabungan mencapai 2 juta sampai Desember 2020, serta lebih dari 11 juta merchant partner dalam jangka waktu yang sama.
https://www.kompas.com/global/read/2021/05/17/173244070/gojek-tokopedia-merger-jadi-goto-begini-kata-media-asing