Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Peringatan Bahaya Covid-19 di Suriah, Negara dengan 90 Persen Masyarakatnya Hidup Miskin

DAMASKUS, KOMPAS.com -  PBB dan LSM telah memperingatkan ancaman gelombang Covid-19 di Suriah, negara dengan 90 pesen populasinya hidup miskin.

Jumlah kematian resmi Covid-19 di Suriah sejauh ini rendah dibandingkan negara Timur Tengah lainnya, tetapi data diragukan kredibel.

Melansir The Guardian pada Kamis (29/4/2021), sekitar 90 persen masyarakat di seluruh Suriah hidup miskin di bawah kekuasaan pemberontak Kurdi.

Lebih dari setahun krisis global Covid-19, fasilitas pengujian virus hampir tetap tidak ada. Sehingga, petugas kesehatan tidak dapat menilai dampak sebenarnya dari pandemi Covid-19.

Di timur laut Suriah, yang dikontrol Kurdi, satu-satunya laboratorium Covid-19, kemungkinan akan kehabisan alat pengujian dalam 7 hari ke depan, saat kasus baru melonjak.

Lebih dari 5.300 kasus Covid-19 dikonfirmasi pada April, menurut Komite Penyelamatan Internasional (IRC).

Jumlah kasus pada April saja itu lebih dari setengahnya total kasus pada 2020. Saat ini, lebih dari 47 persen tes kembali positif.

Tujuh fasilitas perawatan yang didanai PBB dan LSM terpaksa ditutup karena kekuarangan dana. Beberapa di antaranya yang tersisa mencapai kapasitas, dan pasokan oksigen mulai habis.

"Saat ini, 83 persen pasien yang menerima ventilasi di tidak dapat bertahan hidup dan dikhawatirkan akan semakin buruk," ujar Misty Buswell, direktur kebijakan dan advokasi wilayah IRC.

"Sistem kesehatan berjuang untuk mengatasinya dan situasinya memburuk dengan sangat cepat," ucapnya.

Menurut Mark Lowcock, kepala urusan kemanusiaan PBB mengatakan jumlah kasus baru Covid-19 di beberapa bagian Suriah di bawah pemerintahan Bashar Al-Assad, berlipat ganda antara Februari dan Maret. Unit perawatan intensif di ibu kota Damaskus, sekarang juga sudah penuh.

Di bagian barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak menerima pengiriman pertama vaksin Covid-19 pada pekan lalu melalui program Covax PBB.

Suntikan 53.800 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca baru akan dimulai pada awal Mei mendatang.

Baik Damaskus dan wilayah timur laur Suriah juga diperkirakan akan menerima bantuan vaksin PBB, meski tanggalnya belum diumumkan.

Vaksinasi untuk pekerja kesehatan telah dimulai di daerah yang dikendalikan pemerintah, tapi tidak menggunakan dosis dari Covax.

Saat ini, permintaan vaksin Covid-19 jauh melebihi pasokan. Di Idlib dan daerah sekitarnya, ada 3 juta penduduk hidup dalam kondisi kemanusiaan yang mengerikan.

Di sana jarak sosial dan aturan pengendalian Covid-19 lainnya, sulit diterapkan.

Pengiriman vaksin lebih lanjut untuk daerah kantong pemberontak juga masih jauh dari pasti.

Pada 2020, Rusia dan China menggunakan hak veto dewan keamanan PBB untuk menutup salah satu dari 2 jalur penyeberangan perbatasan yang memberikan bantuan dari Turki.

https://www.kompas.com/global/read/2021/04/30/115542570/peringatan-bahaya-covid-19-di-suriah-negara-dengan-90-persen

Terkini Lainnya

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

ChatGPT Tangguhkan Suara AI Mirip Scarlett Johansson

Global
Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Pesawat Singapore Airlines Alami Turbulensi Parah, 1 Penumpang Tewas, 30 Terluka

Global
Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Rusia Tuduh AS Akan Taruh Senjata di Luar Angkasa

Global
Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Panglima Hamas yang Dalangi Serangan 7 Oktober Diburu di Luar Gaza

Global
Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Teroris Serang Kantor Polisi Malaysia, Singapura Waspada

Global
Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Kesal dengan Ulah Turis, Warga Jepang Tutup Pemandangan Gunung Fuji

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke