Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Update Ledakan Bom Kantor Pemerintahan di China, Kepolisian Ungkap Pelaku dan Jumlah Korban

Seorang pria berusia 59 tahun diduga bertanggung jawab atas alat peledak itu. Pelaku juga tewas dalam ledakan tersebut, menurut keterangan polisi setempat di akun resmi Weibo mereka.

Dilaporkan juga terdapat lima orang terluka dalam ledakan tersebut.

Insiden itu terjadi di dekat kota selatan Guangzhou pada Senin pagi (22/3/2021) di desa kecil Mingjing.

Desa yang dihuni sekitar 3.000 penduduk ini, masuk dalam proyek pembangunan kembali properti utama, yang mengharuskan relokasi penduduk setempat.

Sebuah video yang dibagikan di situs berita Jiemian menunjukkan kantor yang hancur, dengan darah berceceran di dinding dan setidaknya dua orang tidak bergerak di tanah.

Media lokal mengatakan ledakan itu terjadi di kantor komite desa, yang memutuskan hal-hal terkait dengan penggunaan lahan.

Guangzhou Daily melaporkan pejabat telah memberikan 270 hektar tanah kepada pengembang di Shanghai tahun lalu, untuk membangun kembali desa tua supaya dapat menarik wisatawan.

Proyek delapan miliar yuan (Rp 17,7 triliun) ini melibatkan relokasi petani yang berada di lahan tersebut.

Beberapa orang yang mengaku tinggal di dekat daerah itu melontarkan komentar secara online, mengatakan serangan itu dipicu oleh perselisihan soal kompensasi.

AFP tidak dapat memverifikasi secara independen bahwa keduanya terkait.

Tidak jelas berapa banyak keluarga yang akan direlokasi untuk proyek tersebut.

Para petani di “Negeri Tirai Bambu” telah menghadapi penggusuran paksa dan perampasan tanah ilegal selama beberapa dekade, karena negara itu berpacu menuju urbanisasi.

Hal ini seringkali menyebabkan keresahan sosial.

Pemerintah daerah telah mengambil lahan dari satu juta hingga lima juta pekerja pertanian setiap tahun antara tahun 2005 hingga 2015.

Pengambilan lahan seringkali melanggar undang-undang penggunaan lahan nasional, dengan sedikit atau tanpa kompensasi, menurut sebuah studi oleh Universitas Hong Kong.

Dalam perombakan besar-besaran terhadap undang-undang propertinya tahun lalu, China memberi hakim kebebasan yang lebih besar untuk memutuskan masalah tersebut.

Beijing juga membatasi pengaruh pejabat lokal, dan pengadilan pada akhirnya masih berpihak kepada Partai Komunis.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/23/183328070/update-ledakan-bom-kantor-pemerintahan-di-china-kepolisian-ungkap-pelaku

Terkini Lainnya

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke