Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tahun Lalu Sempat Lockdown, Italia Bersiap Tutup Toko dan Restoran Lagi

ROMA, KOMPAS.com – Perdana Menteri Italia Mario Draghi memperingatkan adanya gelombang baru pandemi virus corona di negara tersebut.

Bersamaan dengan peringatan itu, sebagian besar toko, restoran, dan sekolah di Italia akan ditutup mulai Senin (15/3/2021).

Selain itu, selama tiga hari selama Paskah, 3-5 April, akan ada penutupan total sebagaimana dilansir BBC, Jumat (12/3/2021).

Setelah menerapkan lockdown nasional pada tahun lalu, kini Italia kembali berjuang menahan penyebaran virus corona di negeri tersebut.

Italia telah melaporkan lebih dari 100.000 kematian terkait Covid-19, tertinggi kedua di Eropa setelah Inggris.

Di sisi lain, upaya vaksinasi Italia mengalami penundaan, seperti yang terjadi di tempat lain di Uni Eropa.

Pekan lalu Roma memblokir ekspor 250.000 dosis vaksin Covid-19 dari Oxford-AstraZeneca ke Australia sebagai upaya untuk mengatasi kekurangan vaksin.

Sedangkan Bulgaria, Denmark, dan Norwegia menghentikan penggunaan vaksin Covid-19 dari Oxford-AstraZeneca karena khawatir menyebabkan pembekuan darah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Jumat bahwa tidak ada indikasi yang benar bahwa vaksin Oxford-AstraZeneca menyebabkan pembekuan darah.

WHO lantas menekankan bahwa negara-negara di seluruh dunia tidak boleh berhenti menggunakan vaksin virus corona.

Bagaimana aturan terbaru di Italia?

Mulai Senin, lebih dari separuh dari seluruh sekolah, toko, dan restoran yang ada di Italia akan ditutup, termasuk dua wilayah terpadat yakni Roma dan Milan.

Para warga akan diminta untuk tinggal di rumah kecuali untuk pekerjaan, kesehatan, atau alasan penting lainnya.

Pembatasan ekstra akan berlangsung selama perayaan Paskah dan status seluruh negeri akan diubah menjadi "zona merah" alias berisiko tinggi.

"Saya sadar bahwa pembatasan ini akan berdampak pada pendidikan anak-anak Anda, ekonomi, dan kesehatan mental setiap orang," kata Draghi.

"Tapi hal ini diperlukan untuk menghindari memburuknya situasi yang membutuhkan tindakan yang lebih ketat," sambung Draghi.

Kasus Covid-19 telah meningkat di seluruh Italia selama enam pekan terakhir dengan catatan lebih dari 25.000 kasus dalam sehari.

Sementara itu, lembaga think tank kesehatan GIMBE memperingatkan bahwa rumah sakit dan semua unit perawatan intensif di Italia sudah kelebihan beban.

Dari seluruh wilayah di Italia, Pulau Sardinia adalah satu-satunya wilayah dengan tingkat penularan yang rendah.

Italia mencatat hampir 3,2 juta kasus terkonfirmasi Covid-19 sejak pandemi virus corona dimulai tahun lalu.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/13/154838970/tahun-lalu-sempat-lockdown-italia-bersiap-tutup-toko-dan-restoran-lagi

Terkini Lainnya

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Mungkinkah Uni Eropa Memutus Hubungan dengan Presiden Putin?

Internasional
Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Meski Perundingan Berlangsung, Israel Tetap Serang Jalur Gaza

Global
Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina Mengaku Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Mengenal Apa Itu Chloropicrin, Senjata Kimia yang AS Tuduh Rusia Pakai di Ukraina

Global
Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Argentina Luncurkan Uang Kertas 10.000 Peso, Setara Rp 182.000

Global
Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Majikan Ditemukan Meninggal, PRT Ini Sebut karena Bunuh Diri dan Diwarisi Rp 43,5 Miliar

Global
Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Membaca Arah Kepemimpinan Korea Utara dari Lagu Propaganda Terbaru

Internasional
Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Apa Saja yang Perlu Diketahui dari Serangan Israel di Rafah?

Global
AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

AS Disebut Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel karena Kekhawatiran akan Serangan ke Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Rangkuman Hari Ke-804 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Dilantik untuk Periode Ke-5 | Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Zelensky

Global
Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Jepang Dinilai Joe Biden Xenofobia, Benarkah?

Internasional
AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

AS Optimistis Usulan Hamas Direvisi Lancarkan Gencatan Senjata di Gaza

Global
6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

6 Bulan Jelang Pilpres AS, Siapa Bakal Cawapres Trump?

Global
Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Kabinet Perang Israel Putuskan Lanjutkan Operasi di Rafah Gaza meski Dikecam Internasional

Global
Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Saat Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa Menyebar di Belanda, Jerman, Perancis, Swiss, dan Austria...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke