Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sudah Berusia 100 Tahun, Pegawai McDonald's Ini Ogah untuk Pensiun

Ruth Shuster bekerja di restoran cabang di Irwin selama 27 tahun, yang berarti dia masuk sejak usianya 73 tahun.

Perempuan yang ulang tahun pada Rabu (3/3/2021) mengaku, dia senang dengan pekerjaan paruh waktunya itu.

Selama bekerja di McDonald's, Shuster mengatakan dia membersihkan meja dan menyambut pelanggan yang datang.

Dikabarkan Triblive, Ruth merayakan 100 tahun umurnya bersama dengan keluarga, teman, hingga staf restoran.

Staf cabang mendandaninya dengan jubah merah, dan memperkenalkannya sebagai boneka bobblehead Ruth Shuster.

Selain staf, manajemen McDonald's, termasuk jajaran eksekutif, memberikan ucapan selamat bertambah usia untuknya.

Di salah satu video, nampak maskot Ronald McDonald menyanyikan You Are My Sunshine yang populer di medio 1940-an.

Dilansir Daily Mirror Kamis (4/3/2021), Ruth sering menyanyikan lagu itu bersama rekan kerjanya setiap Jumat.

"Tidak, saya tidak akan pensiun. Saya suka di sini. Saya suka pekerjaan saya karena bertemu orang," kata dia.

Sehari sebelum ulang tahunnya, kepada WTAE Ruth mengungkapkan baginya, usia 100 tahun hanyalah sebuah angka.

Dia mengaku terus bekerja sejak suaminya meninggal 50 tahun silam, dan mengaku senang melakukannya.

"Saya tidak pernah punya banyak uang. Namun, yang saya punyai sudah cukup. Itu cara saya menjalaninya," kata dia.

Michael Delligatti selaku pemilik franchise tempat Ruth bekerja berujar, para pelanggan mengantre ingin dilayani olehnya.

"Ruth adalah perempuan yang spesial. Jika Anda belum mengenalnya, dia akan membuat seolah Anda sudah mengenalnya seumur hidup."

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/06/190841970/sudah-berusia-100-tahun-pegawai-mcdonalds-ini-ogah-untuk-pensiun

Terkini Lainnya

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke