Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Eks Menlu AS Klaim Banyak Orang Arab Saudi Ingin Damai dengan Israel

Pompeo yang pernah menjabat direktur CIA dan Menteri Luar Negeri dalam kabinet Donald Trump, membuat komentarnya dalam rekaman video pidato ke Combat Anti-Semitism Movement, yang akan memberinya Penghargaan Kepemimpinan Global pada Senin (1/3/2021).

Di bawah Perjanjian Abraham yang dimediasi Trump tahun lalu, empat negara mayoritas Arab yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Maroko, dan Sudan sepakat berdamai dengan Israel.

Pers Israel kini dipenuhi spekulasi negara Arab mana lagi yang tertarik bergabung dengan pakta tersebut, dan jika Saudi melakukannya maka akan jadi kejutan besar.

"Saya berharap Kerajaan Arab Saudi dapat menemukan jalannya untuk bergabung dengan Perjanjian Abraham. Saya tahu banyak orang di sana menginginkannya terjadi," kata Pompeo dikutip dari AFP.

Sumber-sumber di Yerusalem mengatakan, Pompeo dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bertemu dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, pada November di kota Neom dekat Laut Merah.

Pertemuan yang dibantah Riyadh itu memicu hingar-bingar di Israel bahwa kesepakatan normalisasi mungkin sudah dekat.

Selama puluhan tahun Arab Saudi secara terbuka menyampaikan, mereka tidak akan menjalin hubungan dengan Israel sampai ada penyelesaian konflik di Palestina.

Saat dipimpin Donald Trump, AS berupaya mendekati Arab Saudi untuk bersama memusuhi Iran dan meredam kritik keras atas dugaan pembunuhan Jamal Khashoggi, jurnalis yang dimutilasi pada Oktober 2018.

Namun, Joe Biden pada Jumat (26/2/2021) menempuh jalan berbeda dengan Trump.

Ia merilis laporan intel yang menuduh Pangeran Mohammed bin Salman dalang di balik pembunuhan Khashoggi di Istanbul, dan meminta pertanggungjawaban Arab Saudi.

https://www.kompas.com/global/read/2021/03/01/081219570/eks-menlu-as-klaim-banyak-orang-arab-saudi-ingin-damai-dengan-israel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke