Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ratusan Vaksin Virus Corona di Wisconsin Rusak, Seorang Apoteker Dipecat dan Ditangkap

MADISON, KOMPAS.com - Seorang karyawan rumah sakit dipecat dan ditangkap oleh polisi di Wisconsin setelah diduga dengan sengaja merusak ratusan vaksin Covid-19.

Polisi di Wisconsin pada Kamis (31/12/2020) mengatakan menangkap seorang karyawan rumah sakit yang dipecat setelah diduga dengan sengaja merusak 500 dosis vaksin Covid-19.

Saat ini, penegak hukum dan otoritas federal di AS telah menyelidiki tersangka, setelah sebuah pusat kesehatan di negara bagian Wisconsin melaporkan kejadian perusakan vaksin virus corona dengan sengaja itu.

Pusat medis Aurora, di Grafton, pertama kali melaporkan bahwa dosis vaksin Moderna telah rusak pada Sabtu (26/12/2020), yang mana seorang anggota staf secara tidak sengaja membiarkannya keluar dari lemari es semalaman.

Pada Rabu (30/12/2020), pernyataan itu berubah bahwa kerusakan dosis vaksin virus corona Moderna tampaknya sengaja diubah, seperti yang dilansir dari The Guardian pada Kamis (31/12/2020).

Polisi di Grafton, sekitar 20 mil (32,2 kilometer) di utara Milwaukee, mengatakan departemen, FBI dan Food and Drug Administration sedang menyelidiki kasus tersebut.

Seorang apoteker di pusat medis pinggiran kota dengan sengaja mengeluarkan ratusan dosis vaksin virus corona dari lemari es dan meninggalkannya dalam semalam.

Ia melakukannya dua kali, tidak hanya sekali seperti yang awalnya diyakini oleh para pejabat, kata kepala petugas medis sistem kesehatan pada Kamis malam (31/12/2020).

Para karyawan di pusat medis Aurora di Grafton telah menyuntik hampir 60 orang dengan vaksin yang rusak tanpa sadar, tidak tahu dosisnya telah dibiarkan terlalu lama dlam suhu ruang.

Hal itu, membuat suntikan vaksin mereka kurang efektif atau tidak efektif, kata Jeff Bahr, kepala petugas medis untuk Aurora Advocate Health kepada wartawan selama telekonferensi.

Bahr mengatakan penerima seharusnya tidak dalam bahaya lainnya, tetapi sistem memantau kondisi para penerima vaksin yang rusak tersebut.

Apoteker yang dengan sengaja mengeluarkan vaksin Covid-19 dari lemari es telah dipecat dan polisi sedang menyelidiki kasusnya. Sedangkan, ia menolak mengomentari motif individu tersebut.

Dia tidak mengidentifikasi apoteker tersebut dan menekankan bahwa protokol keamanan fasilitas itu sudah baik.

“Ini adalah situasi yang melibatkan aktor yang buruk, bukan proses yang buruk,” katanya.

Polisi mengatakan mereka diberitahu tentang dugaan perusakan pada Rabu malam (24/12/2020).

Dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam, Aurora mengatakan karyawan yang terlibat "mengakui bahwa mereka sengaja mengeluarkan vaksin dari lemari es".

Aurora mengatakan telah memecat orang tersebut dan mengajukan masalah tersebut ke pihak berwenan, tapi tidak menyebutkan apa pun tentang kemungkinan motif tindakan.

“Kami terus percaya bahwa vaksinasi adalah jalan keluar dari pandemi. Kami sangat kecewa bahwa tindakan individu ini akan mengakibatkan penundaan lebih dari 500 orang menerima vaksin mereka,” kata pernyataan itu.

Perusakan membuat penundaan inokulasi untuk ratusan orang, kata pejabat Aurora Health, di negara bagian di mana 3.170 kasus baru dilaporkan dan 40 orang meninggal pada Rabu karena Covid-19, menurut pelacak virus corona Washington Post.

Leonard Peace, juru bicara FBI di Milwaukee, tidak mengomentari keterlibatan biro tersebut, tetapi mengatakan tentang kasus perusakan 500 dosis vaksin Covid-19, "Kami mengetahuinya."

Memulai tinjauan internal pada Senin (28/12/2020), pejabat rumah sakit mengatakan mereka awalnya "dituntun untuk percaya" bahwa insiden itu disebabkan oleh "kesalahan manusia yang tidak disengaja".

Botol-botol itu dikeluarkan pada Jumat (25/12/2020) dan sebagian besar dibuang pada Sabtu (26/12/2020), dengan hanya beberapa yang masih aman untuk dikelola, menurut pernyataan sebelumnya dari sistem kesehatan.

Setiap vial memiliki cukup untuk 10 vaksinasi, tetapi dapat didiamkan pada suhu kamar hanya selama 12 jam.

Dua hari kemudian, karyawan tersebut mengakui telah "dengan sengaja mengeluarkan vaksin dari lemari es", menurut pernyataan rumah sakit, menurut laporan Washington Post.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/05/123249570/ratusan-vaksin-virus-corona-di-wisconsin-rusak-seorang-apoteker-dipecat

Terkini Lainnya

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Rangkuman Hari Ke-792 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didorong Beri Rudal Jarak Jauh ke Ukraina | NATO: Belum Terlambat untuk Kalahkan Rusia

Global
PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

PBB: 282 Juta Orang di Dunia Kelaparan pada 2023, Terburuk Berada di Gaza

Global
Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Kata Alejandra Rodriguez Usai Menang Miss Universe Buenos Aires di Usia 60 Tahun

Global
Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Misteri Kematian Abdulrahman di Penjara Israel dengan Luka Memar dan Rusuk Patah...

Global
Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Ikut Misi Freedom Flotilla, 6 WNI Akan Berlayar ke Gaza

Global
AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

AS Sebut Mulai Bangun Dermaga Bantuan untuk Gaza, Seperti Apa Konsepnya?

Global
[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

[POPULER GLOBAL] Miss Buenos Aires 60 Tahun tapi Terlihat Sangat Muda | Ukraina Mulai Pakai Rudal Balistik

Global
Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Putin Berencana Kunjungi China pada Mei 2024

Global
Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Eks PM Malaysia Mahathir Diselidiki Terkait Dugaan Korupsi 2 Anaknya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke