Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gagal "Deal", Malaysia-Singapura Batal Tersambung Kereta Super Cepat

Jalur rel sepanjang 350 kilometer ini awalnya diharapkan bisa memangkas waktu tempuh Singapura-Kuala Lumpur menjadi hanya 90 menit, dari biasanya 4 jam atau lebih dengan mobil.

"Negeri Singa" dan "Negeri Jiran" menandatangani kesepakatan untuk membangun jalur kereta cepat Singapura-Malaysia pada 2016, tetapi nasibnya terbengkalai usai terpilihnya Mahathir Mohamad sebagai PM Malaysia dua tahun kemudian.

Dr M mengatakan, dia ingin membatalkan proyek kereta cepat Malaysia-Singapura sebagai bagian peninjauan proyek infrastruktur besar yang diinisiasi Najib Razak.

PM Malaysia sebelum Mahathir 2018 itu lengser lantaran terjerat skandal korupsi 1MDB, dan Dr M berupaya memangkas utang negara.

Konstruksi kemudian dihentikan selama dua tahun atas permintaan Malaysia, dengan rencana mulai beroperasi pada 2031.

Proyek lalu dibatalkan setelah melewati tenggat waktu 31 Desember 2020, dan kedua negara tidak mencapai kata sepakat atas perubahan yang diusulkan Malaysia.


"Sehubungan dengan dampak pandemi Covid-19 terhadap ekonomi Malaysia, Pemerintah Malaysia mengusulkan beberapa perubahan pada Proyek HSR," bunyi pernyataan bersama oleh PM Malaysia sekarang, Muhyiddin Yassin, dan PM Singapura Lee Hsien Loong.

"Kedua pemerintah menjalin beberapa kali diskusi terkait perubahan ini dan belum mencapai kesepakatan."

Akibat pembatalan ini, Malaysia harus membayar kompensasi ke Singapura atas dana yang telah dikucurkan, kata Kementerian Transortasi Singapura dalam siaran pers tanpa menyebut angkanya.

Dilansir dari AFP, Malaysia kemungkinan harus membayar 500 juta ringgit (Rp 1,75 triliun) jika proyek dibatalkan, kata Mahathir saat jadi PM.

Pada 2018 ia memperkirakan proyek kereta super cepat ini akan merugikan Malaysia sekitar 110 miliar ringgit (Rp 385 triliun).

Hubungan kedua negara bertetangga itu retak sejak Malaysia mendepak Singapura dari Federasi Malaysia pada 1965.

https://www.kompas.com/global/read/2021/01/01/215020670/gagal-deal-malaysia-singapura-batal-tersambung-kereta-super-cepat

Terkini Lainnya

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Mengapa Rencana Serangan Darat Israel ke Rafah di Gaza Begitu Dikecam?

Global
Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Jerman Sambut Baik Keputusan Ekspor Senjata ke Israel

Global
AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

AS Disebut Akan Turunkan Ganja ke Golongan Obat Berisiko Rendah

Global
Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Trump Didenda Rp 146 Juta dan Diancam Dipenjara karena Langgar Perintah Pembungkaman dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

[POPULER GLOBAL] Rudal Korea Utara di Ukraina | Mahasiswa New York Rela Diskors demi Bela Palestina

Global
Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Kapal AL Italia Tembak Drone di Laut Merah, Diduga Milik Houthi

Global
Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 6 Rudal ATACMS Buatan AS yang Diluncurkan Ukraina

Global
Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Rusia Terus Serang Kharkiv Ukraina, Warga Semakin Tertekan dan Gelisah

Global
Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke