TEL AVIV, KOMPAS.com – Seorang remaja Palestina bernama Mahmoud Omar Kameel (17) menjadi korban penembakan oleh pasukan Israel.
Dia ditembak mati oleh pasukan Israel setelah dia dituduh menembaki beberapa pasukan Israel di Kota Tua di Yerusalem Timur yang diduduki pada Senin (21/12/2020) malam waktu setempat.
Menurut Kepolisian Israel, remaja tersebut awalnya mendekati pos polisi di dekat pintu masuk Lion's Gate ke Kota Tua.
Dilansir dari Al Jazeera, remaja tersebut lantas dilaporkan menembaki pasukan Israel yang ada di sana.
"Polisi dan penjaga perbatasan yang bekerja di Kota Tua mengejarnya saat dia menembaki mereka," kata Kepolisian Israel dalam sebuah pernyataan.
Sejumlah saksi mata mengatakan pasukan Israel menembak Kameel beberapa kali setelah mengejarnya dan mengelilinginya di daerah tersebut.
Segera setelah penembakan tersebut, pasukan Israel menutup gerbang menuju Kota Tua dan melarang akses ke kompleks Masjid Al Aqsa.
Kameel berasal dari desa Qabatiyeh dekat kota Jenin, wilayah Tepi Barat yang diduduki.
Para pejabat Palestina belum memberikan komentar mengenai insiden berdarah tersebut.
Sebelumnya, seorang remaja Palestina juga ditembak mati oleh tentara Israel pada 4 Desember di di Desa Al-Mughayir, Tepi Barat.
Remaja bernama Ali tersebut ditembak mati saat hari ulang tahunnya ketika menyaksikan aksi protes menentang pemukiman Israel.
Israel merebut Yerusalem Timur dalam perang yang meletus pada 1967 dan kemudian mencaplok wilayah itu.
Namun, pencaplokan wilayah tersebut oleh Israel belum diakui oleh komunitas internasional.
Pada 2018, Amerika Serikat (AS) menjadi negara pertama yang memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Dengan demikian, AS mengakui kota tersebut sebagai ibu kota Israel.
https://www.kompas.com/global/read/2020/12/23/083407870/lagi-remaja-palestina-ditembak-mati-pasukan-israel