Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

AS Sudah Bersiap jika Iran Membalas Kematian Jenderal Qasem Soleimani

Pemimpin Komando Sentral AS (CENTCOM) Jenderal McKenzie menerangkan mereka siap melindungi sekutu dan kepentingan mereka dari Teheran.

"Kami sudah bersiap untuk bertindak jika dibutuhkan. Kami siap melindungi diri kami sendiri, sekutu, dan mitra di kawasan," kata McKenzie.

McKenzie melakukan kunjungan ke Timur Tengah sebelum peringatan kematian Qasem Soleimani di Baghdad, Irak, pada 3 Januari lalu.

Dari lokasi rahasia, jenderal Marinir itu mengatakan berdasarkan penilaiannya, militer mereka berada dalam posisi yang menguntungkan.

"Persiapan kami sudah sangat baik untuk menghadapi Iran maupun proksinya jika mereka bergerak," terang McKenzie melalui sambungan telepon.

Dia menuturkan sudah berkunjung ke Baghdad, dan bertemu kepala koalisi yang memerangi kelompok ekstremis, Jenderal Paul Calvert.

Selain itu, McKenzie juga menggelar pertemuan dengan Kepala Staf Irak, Jenderal Abdul Amir Yarallah, seperti dikutip AFP Minggu (20/12/2020).

McKenzie melanjutkan kunjungannya ke pasukan AS yang ditugaskan di pangkalan Al-Tarif, di selatan Suriah dan berbatasan dengan Yordania serta Irak.

Karena khawatir jika Teheran melakukan pembalasan atas pembunuhan Qasem Soleimani, McKenzie tidak mengumumkan kunjungannya itu.

Begitu juga kunjungan jenderal Mark Milley, Chairman Gabungan Kepala Staf ke Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Israel, dan Afghanistan.

"Saya sudah berbicara dengan semua komandan setiap hari soal ini (potensi serangan). Saya pikir kami akan siap," papar McKenzie.

Saat ini, Pentagon melakukan pengurangan pasukan sesuai perintah Presiden Donald Trump, dengan target 2.500 tentara dipulangkan dari tiap negara pada 15 Januari.

Meski begitu, di Irak Pentagon juga memberangkatkan kontingen lain untuk memastikan mereka bisa bertahan jika Iran melakukan serangan.

Kapal induk USS Nimitz juga berpatroli di Teluk sejak akhir November, dengan dua pesawat pembom B-52 baru-baru ini terbang di Timur Tengah.

Namun, pada MInggu serangan roket datang dan menghantam dekat Kedutaan AS di Baghdad. Meski menyebabkan kerusakan, serangan itu tak berdampak pada korban jiwa.

Sebelumnya, Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds itu tewas setelah mobil yang ditumpanginya dihantam rudal di kawasan Bandara Baghdad.

Komandan kesatuan elite di Garda Revolusi Iran tersebut tak hanya dicintai rakyat. Tapi juga digadang-gadang sebagai pemimpin tertinggi selanjutnya.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/21/093702070/as-sudah-bersiap-jika-iran-membalas-kematian-jenderal-qasem-soleimani

Terkini Lainnya

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Ukraina Kembali Serang Perbatasan dan Wilayahnya yang Diduduki Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Singapore Airlines Turbulensi, Ini Nomor Hotline bagi Keluarga Penumpang

Global
Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Rusia Pulangkan 6 Anak Pengungsi ke Ukraina Usai Dimediasi Qatar

Global
Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Fisikawan Rusia yang Kembangkan Rudal Hipersonik Dihukum 14 Tahun

Global
Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Misteri Area 51: Konspirasi dan Fakta di Balik Pangkalan Militer Tersembunyi AS

Global
Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Kepala Politik Hamas Ucap Duka Mendalam pada Pemimpin Tertinggi Iran

Global
Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Panas Ekstrem 47,4 Derajat Celcius, India Liburkan Sekolah Lebih Awal

Global
Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Israel Batal Sita Kamera Associated Press Setelah Panen Kecaman

Global
Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Hari Ini, Irlandia dan Norwegia Akan Mengakui Negara Palestina Secara Resmi

Global
Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Pecah Rekor Lagi, Pendaki Nepal Kami Rita Sherpa Capai Puncak Everest 30 Kali

Global
Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Presiden Iran Meninggal, Puluhan Ribu Orang Hadiri Pemakaman Ebrahim Raisi

Global
Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Rangkuman Hari Ke-818 Serangan Rusia ke Ukraina: 3.000 Napi Ukraina Ingin Gabung Militer | 14.000 Orang Mengungsi dari Kharkiv 

Global
Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Belum Cukup Umur, Remaja 17 Tahun di India Pilih Partai PM Modi 8 Kali di Pemilu

Global
Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke