Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

UU Baru Denmark Disahkan, Hubungan Seks Tanpa Persetujuan Dianggap Pemerkosaan

COPENHAGEN, KOMPAS.com - Pemerintah Denmark telah memperkuat Undang-Undang untuk melindungi korban pemerkosaan lebih kuat.

Melansir Aljazeera, Kamis (17/12/2020), di bawah UU sebelumnya, jaksa penuntut harus menunjukkan bahwa pemerkosa telah menggunakan kekerasan terhadap seseorang yang tidak dapat melawan.

Namun kini, UU baru menyebut bahwa hubungan seksual tanpa persetujuan eksplisit dikategorikan sebagai tindak pemerkosaan. UU baru itu disahkan Parlemen pada Kamis, versi lebih luas dari UU sebelumnya.

"Kini menjadi jelas bahwa jika kedua pihak tidak menginginkan seks, itu artinya pemerkosaan," ujar Menteri Kehakiman, Nick Haekkerup dalam pernyataan yang dikutip dari Aljazeera.

"Ini merupakan hari terobosan bagi kesetaraan gender di Denmark dengan UU persetujuan baru," ujar Haekkerup.

Haekkerup mengatakan bahwa meski begitu jaksa penuntut masih akan tetap dibebankan bukti.

Hukum serupa sudah diperkenalkan sebelumnya pada 2018 di negara tetangga, Swedia dengan peningkatan hukuman terhadap pemerkosa sebanyak 75 persen.

Sekitar 11.400 wanita menjadi korban pemerkosaan atau menjadi sasaran pemerkosaan di Denmark dalam setahun menurut angka yang dirilis kementerian kehakiman.

Amnesty International mengatakan Denmark telah menjadi negara Eropa ke-12 yang mendefinisikan seks tanpa persetujuan jelas sebagai pemerkosaan.

"Ini adalah hari besar bagi seluruh wanita di Denmark karena UU pemerkosaan yang sudah ketinggalan zaman dan berbahaya sudah dibuang ke tong sampah sejarah. Juga membantu mengakhiri stigma yang meluas serta impunitas endemik untuk kejahatan ini," ujar Peneliti dari Kelompok Kampanye Hak Perempuan, Anna Blus.

UU yang telah disahkan tanpa abstain atau oposisi apa pun ini akan mulai berlaku 1 Januari mendatang.

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/18/082840070/uu-baru-denmark-disahkan-hubungan-seks-tanpa-persetujuan-dianggap

Terkini Lainnya

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza akibat Serangan Israel...

Global
Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Arab Saudi Imbau Warga Waspadai Penipuan Visa Haji Palsu

Global
China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

China Beri Subsidi Rp 22,8 Juta ke Warga yang Mau Tukar Mobil Lama ke Baru

Global
Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Atlet Palestina Bakal Diundang ke Olimpiade Paris 2024

Global
Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Rangkuman Hari Ke-793 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Jalur Kereta Api | Risiko Bencana Radiasi Nuklir

Global
Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Hamas Pelajari Proposal Gencatan Senjata Baru dari Israel

Global
Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Rektor Universitas Columbia Dikecam atas Tindakan Keras Polisi pada Pedemo

Global
China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

China Jadi Tuan Rumah Perundingan Persatuan Palestina bagi Hamas-Fatah

Global
Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Mahasiswa Paris Akhiri Demo Perang Gaza Usai Bentrokan di Jalanan

Global
Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Perempuan Ini Bawa 2 Kg Kokain di Rambut Palsunya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke