Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Protes Kartun Nabi Muhammad, Seniman Sudan Tolak Penghargaan dari Perancis

KHARTUM, KOMPAS.com – Seorang seniman Sudan menolak penghargaan dari Perancis di tengah munculnya kembali kartun Nabi Muhammad di Perancis.

Media Sudan, Sudanese News Agency (SUNA), melaporkan bahwa seniman tersebut bernama Kamala Ibrahim Ishaq.

SUNA melaporkan Kamala menolak penghargaan dari Order of Arts and Letters sebagai respons atas pernyataan Presiden Perancis Emmanuel Macron mengenai kartun Nabi Muhammad.

Kamala adalah salah satu seniman plastik Sudan yang paling terkemuka di Sudan sebagaimana dilansir dari Middle East Monitor, Jumat (30/10/2020).

Dia lahir pada 1939 dan sempat mengenyam bangku kuliah di College of Fine Arts di Khartum.

Tak cukup sampai di situ, Kamala juga merampungkan studi pascasarjana di Royal College di London.

Sederet penghargaan telah berhasil Kamala sabet, salah satunya adalah Penghargaan Klaus dari Belanda pada 2019.

Menurut SUNA, Kamala mengatakan bahwa keputusannya untuk menolak penghargaan dari Perancis merupakan respons atas pernyataan Macron yang menyebut tidak akan melarang penerbitan kartun Nabi Muhammad.

Penolakan tersebut dia sampaikan kepada atase budaya Kedutaan Besar Perancis di Khartum dan manajemen Institut Kebudayaan Perancis.

SUNA melaporkan bahwa Kamala sedianya dianugerahi penghargaan tersebut di Khartum pada 2 November di Institut Kebudayaan Perancis di Khartum.

Pada 21 Oktober, Macron secara terbuka membela publikasi kartun Nabi Muhammad.

https://www.kompas.com/global/read/2020/11/01/154507770/protes-kartun-nabi-muhammad-seniman-sudan-tolak-penghargaan-dari-perancis

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke