Pencoretan itu sendiri adalah tujuan utama Sudan, setelah kesepakatan kompensasi atas serangan-serangan sebelumnya.
"Akhirnya, KEADILAN untuk rakyat Amerika dan langkah BESAR untuk Sudan!" tulis Trump di Twitter.
"Setelah dikirim, saya akan mencoret Sudan dari daftar negara Sponsor Terorisme," kata Trump.
Sudan adalah satu dari empat negara yang dicap oleh Washington sebagai negara sponsor terorisme bersama Iran, Korea Utara, dan Suriah.
Akibat masuk daftar hitam pembangunan ekonomi Sudan sangat terhambat, karena hampir tidak ada investor asing besar yang berani melanggar hukum AS.
Sudan selama bertahun-tahun berusaha keluar dari daftar hitam tersebut, yang merupakan warisan dari mantan diktator Omar Al Bashir dari pendiri Al Qaeda Osama bin Laden pada 1990-an.
Negara yang dilanda konflik itu mengalami perubahan bersejarah tahun lalu, ketika Bashir digulingkan dalam demonstrasi di jalanan yang dipimpin pemuda. Pemerintah transisi yang didukung sipil kemudian memegang kendali.
Sementara Trump memiliki wewenang untuk mencoret Sudan sebagai negara sponsor terorisme, baik pemerintah maupun anggota parlemen telah mengupayakan paket yang akan memberi kompensasi pada para korban dan keluarga atas serangan-serangan, seperti pengeboman AL Qaeda 1998 di kedutaan AS di Kenya dan Tanzania.
Diberitakan AFP, pemerintahan Trump melihat ada prospek dari pencoretan ini, termasuk berharap Sudan akan berdamai dengan Israel, menyusul Uni Emirat Arab dan Bahrain.
https://www.kompas.com/global/read/2020/10/20/081021570/trump-akan-coret-sudan-dari-daftar-negara-sponsor-teroris