Setelah Positif Covid-19 dan Dirawat di RS, Eks Gubernur Ini Minta Masyarakat Pakai Masker

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Mantan Gubernur New Jersey Chris Christie mengakui kesalahannya karena tidak memakai masker saat di Gedung Putih setelah dia dan Presiden Amerika Serikat (AS) terinfeksi virus corona.

Dalam sebuah pernyataan, Christie mengatakan telah pulih dari Covid-19 setelah dirawat secara intensif di rumah sakit selama sepekan.

Dilansir dari The Independent, Jumat (16/10/2020), dia juga meminta para pemimpin politik untuk mengadvokasi pemakaian masker.

Menurutnya, praktik memakai masker semakin dipolitisasi bahkan ketika pandemi virus corona telah menewaskan lebih dari 217.000 rakyat AS.

"Saya percaya bahwa ketika saya memasuki halaman Gedung Putih, saya telah memasuki zona aman karena pengujian yang saya dan banyak orang lain lakukan setiap hari," kata Christie.

"Saya salah,” tegasnya.

Sebelum dinyatakan terinfeksi virus corona, Christie sempat hadir di Gedung Putih saat Trump mengumumkan pencalonan kandidat Hakim Mahkamah Agung, Amy Coney Barrett.

Dia juga berpartisipasi dalam persiapan debat calon presiden (capres) dengan membantu Trump.

Melalui pernyataannya tersebut, Christie tampaknya menegur sikap Trump atas Covid-19 melalui sebuah ungkapan.

“Tidak ada yang senang tertular virus (corona) dan tidak ada yang lebih angkuh tentang terinfeksi atau menginfeksi orang lain,” kata Christie.

Trump sempat menyebut penyakitnya sebagai "berkah dari tuhan," dengan alasan bahwa karena Covid-19 yang membuatnya mendapat terapi yang menjanjikan.

Trump juga berulangkali menghadiri pertemuan berskala besar di mana banyak pendukungnya yang tidak memakai masker.

“Setiap pejabat publik, terlepas dari partai atau posisinya, harus mengadvokasi setiap rakyat AS untuk mengenakan masker di depan umum, dengan social distancing dan sering mencuci tangan setiap hari,” kata Christie.