BEIJING, KOMPAS.com – Indonesia, Brasil, dan Turki akan menjadi negara penerima vaksin corona asal China jika sudah benar-benar lolos uji klinis fase ketiga.
Ketika negara tersebut juga merupakan tempat digelarnya uji klinis fase ketiga dari kandidat vaksin virus corona yang dikembangkan oleh Sinovac Biotech tersebut.
Dilansir dari Sputnik News via Bernama, Jumat (25/9/2020), CEO SinoVac Biotech Yin Weidong mengatakan, pihaknya telah memulai uji klinis fase ketiga di tiga negara tersebut.
Waktu dimulainya uji klinis fase ketiga tersebut adalah Brasil pada 21 Juli, Indonesia pada 1 Agustus, dan Turki pada 16 September.
“Kami juga telah menerima persetujuan untuk uji klinis di Bangladesh… Gelombang pertama akan didistribusikan berdasarkan prioritas di China, dan secara paralel di negara-negara dengan uji klinis, yaitu Brasil, Indonesia, dan Turki,” kata Yin.
Yin menambahkan, kandidat vaksin yang diberi nama CoronaVac tersebut telah membangun pabrik untuk meningkatkan kapasitas produksi vaksin.
Jika pabrik tersebut telah selesai dibangun, kapasitas produksi vaksin akan berkali-kali lipat menjadi 3 juta dosis dalam satu tahun.
Yin menolak permintaan Sputnik News untuk menyebutkan perkiraan biaya kandidat vaksin virus corona tersebut.
Dia beralasan bahwa harga vaksin tersebut akan bergantung pada berbagai macam faktor.
Diberitakan Kompas.com sebelumnya, Sinovac Biotech mengatakan bahwa CoronaVac harus siap didistribusikan ke seluruh dunia pada awal 2021.
Hal tersebut diungkapkan pihak perusahaan pada Kamis (24/9/2020).
Yin berjanji mengajukan permohonan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk menjual CoronaVac di AS jika berhasil melewati uji klinis fase ketiga.
"Pada awalnya, strategi kami dirancang untuk China dan Wuhan. Segera setelah itu, pada Juni dan Juli, kami menyesuaikan strategi untuk dunia," ujar Yin sebagaimana dilansir ABC News.
https://www.kompas.com/global/read/2020/09/25/151430670/indonesia-bakal-jadi-salah-satu-negara-pertama-penerima-coronavac-dari