Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Di Sidang Umum PBB, Jokowi Dorong Perdamaian Indo-Pasifik

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong perdamaian di kawasan Indo-Pasifik dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Rabu (23/9/2020).

Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan sejumlah pandangan Indonesia terkait situasi global saat ini.

Salah satu pandangan yang diutarakan Jokowi adalah mengenai kawasan Indo-Pasifik.

Bersama negara anggota Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), Jokowi menyatakan Indonesia akan terus menjaga kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

“Pada hari jadinya ke-53, 8 Agustus lalu, ASEAN kembali menekankan komitmennya untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Jokowi.

Spirit tersebut, lanjut Jokowi, didorong oleh Indonesia dan negara-negara anggota ASEAN ke kawasan yang lebih luas.

Bentuk implementasi spirit ASEAN di kawasan Indo-Pasifik tertuang dalam ASEAN Outlook on Indo-Pacific.

Outlook tersebut merupakan penegasan posisi dan peran ASEAN dalam menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan Indo-Pasifik.

Dilansir dari situs web Kementerian Luar Negeri Indonesia, kawasan Indo-Pasifik mencakup Asia Pasifik dan Samudera Hindia.

Outlook tersebut mengedepankan pendekatan dialog dan kerja sama yang terbuka sekaligus inklusif dalam bidang maritim, ekonomi, konektivitas, dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, pidato Jokowi tersebut merupakan pidatonya yang pertama dalam Sidang Umum PBB sejak dia menjabat sebagai Presiden RI pada 2014.

Sejak lima tahun terakhir, Jokowi selalu mendelegasikan tugas pidato tersebut kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla. Namun, kali ini Jokowi tidak mengutus Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Pidato Jokowi itu telah direkam sebelumnya dan diputar dalam Sidang Umum PBB tahun ini yang digelar secara virtual karena pandemi virus corona.

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/23/083618070/di-sidang-umum-pbb-jokowi-dorong-perdamaian-indo-pasifik

Terkini Lainnya

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Salah Bayar Makanan Rp 24 Juta, Pria Ini Kesal Restoran Baru Bisa Kembalikan 2 Minggu Lagi

Global
Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Saat Jangkrik, Tonggeret, dan Cacing Jadi Camilan di Museum Serangga Amerika...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke